Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di beberapa wilayah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sejak dua hari terakhir kehabisan stok bahan bakar minyak jenis premium.
Akibatnya, warga yang mulai kesal terpaksa mengalihkan bahan bakar minyak (BBM() untuk kendaraannya ke jenis pertamax plus (tak bersubsidi) yang harganya jauh lebih mahal, demikian penelusuran ANTARA di 'Kota Bertuah', Senin.
"Kesal ya' tentu, sudah dua hari bensin (premium) di banyak SPBU yang ada di Pekanbaru kosong. Kami terpaksa beralih ke pertamax plus yang harganya selangit," kata Anton, (44), seorang warga pengendara sepeda motor yang ditemui di SPBU Jalan Harapan Raya.
Pria ini, juga pengendara sepeda motor lainnya, Darto, (44), berharap, kelangkaan BBM bersubsidi (premium) di wilayahnya cepat teratasi, mengingat kondisi porekonomian keluarga mereka yang hanya 'pas-pasan'.
"Bayangkan, per liter harga premium mencapai Rp9.000 lebih. Wah', gaji saya saja hanya Rp1,5 juta per bulan. Mau makan apa kalau kondisi kayak gini terus-terusan," tuturnya.
Pengendara lainnya yang juga mengantre untuk membeli pertamax plus di SPBU di Jalan Sudirman, Wirandayani, (34), mengatakan, sudah sejak dua hari lalu sepeda motor miliknya mengkonsumsi pertamax plus.
"Mau gimana lagi, premium selalu kosong di SPBU-SPBU. Harapan kami sih', kelangkaan premium ini cepat diatasi," katanya.
Gangguan Distribusi
Dari pantauan ANTARA, kelangkaan premium terjadi di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di 'Kota Bertuah', ibukota Provinsi Riau tersebut.
Termasuk dua SBPU yang berada di Jalan Harapan Raya, tiga di Jalan Sudirman dan beberapa SBPU di Jalan Riau serta Jalan Arifin Achmad.
Juru bicara PT Pertamina Distribusi BBM Pekanbaru, Witdoso, melalui selularnya mengakui kondisi tersebut terjadi akibat gangguan distribusi.
"Intinya, saya masih menunggu hasil rapat Kepala Cabang dengan Pemerintah Provinsi Riau. Namun pendistribusian tetap mengacu pada kuota BBM bersubsidi yang selama ini telah berjalan," kata Witdoso.
Sebaliknya, Penata Administrasi Umum Depot Unit Pemasaran (UPms) PT Pertamina Dumai, Trimo, mengatakan, sejauh ini pendistribusian premium ke beberapa wilayah Riau termasuk Pekanbaru masih dalam kondisi lancar, dengan kuota yang telah ditetapkan.
"Tidak ada masalah di depot UPms Dumai, namun kami hanya mendistribusi sebagian wilayah Pekanbaru, tidak secara keseluruhan. Sebagian lagi, dipenuhi oleh UPms Siak," tutur Trimo.