Arus pendek dominasi kasus kebakaran

id arus pendek, dominasi kasus kebakaran

Pekanabru, (ANTARARIAU News) - Data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru periode Januari hingga September 2011 menyatakan telah terjadi 156 kasus kebakaran di kota itu, dan penyebab terbesar akibat arus pendek.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Suadirman di Pekanbaru, Selasa mengatakan, selain arus pendek, dominasi kasus kebakaran juga disebabkan kelalaian korban atau masyarakat dalam penggunaan kompor, terutama yang berbahan bakar gas.

"Persentasenya belum kami rekap secara rinci, namun perkiraan dan dari evaluasi sementara yang kami lakukan, tertinggi penyebab kasus kebakaran disebabkan oleh arus pendek kemudian ledakan kompor atau tabung gas. Setelah itu baru yang lainnya termasuk sumber api yang tidak di ketahui," kata dia.

Suadirman menjelaskan, saat pihaknya juga tengah berupaya melakukan evaluasi tentang kelemahan dan kekurangan internal dan eksternal termasu langkah upaya penyelamatan dan penanggulangan kasus kebakaran.

Semua temuan kelemahan itu, kata dia, nantinya akan dimasukkan ke dalam rencana induk kebakaran (RIK), untuk kemudian dicarikan jalan keluarnya.

"Mudah-mudahan dalam evaluasi yang kami lakukan, segala kekurangan dapat tertutupi dan upaya penyelamatan dapat lebih optimal setiap tahunnya," demikian Suadirman.

Lanjutan data Dinas Damkar Pekanbaru menyebutkan, kasus kebakaran di kota itu mengalami peningkatan cukup drastis, dari 105 kasus di 2010 naik menjadi 156 kasus di tahun ini (2011) pada periode yang sama.

Data tersebut juga menyebutkan, kasus-kasus kebakaran juga banyak melanda pemukiman dan bangunan atau fisik yang berada di wilayah perkotaan.

Dari 156 kasus kebakaran di Pekanbaru, petugas damkar juga hanya menyelesaikan atau berhasil secara optimal melakukan penyelamatan terhadap sekitar 20 kasus.

Sementara lainnya dinyatakan belum optimal, penyebabnya yakni minimnya unit mobil pemadam dan keterbatasan personel.