Pencurian motor di Pekanbaru marak

id pencurian motor, di pekanbaru marak

Pencurian motor di Pekanbaru marak

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Pandiangan mengungkapkan, tindak pidana pencurian sepeda motor di Kota Pekanbaru kini kian marak, yakni tercatat sekitar 186 kasus selang periode Januari-Agustus 2011.

Jumlah tersebut, sesuai data rangkuman Polda Riau yang dikutip ANTARA, Jumat (7/10), di Pekanbaru, jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (2010) yang hanya ada sekitar 128 kasus selang setahun.

"Melalui data ini terlihat jelas, bahwa kasus-kasus pencurian sepeda motor (curanmot) di Pekanbaru bertambah marak," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Riau, AKBP Pandiangan.

Penyebabnya, menurut dia, bisa jadi karena pesatnya jumlah pertumbuhan penduduk dan tingginya angka pengangguran yang mengakibatkan turut melejitnya angka tindak kriminalitas.

"Dari jumlah tindak pidana (JTP) yang sebanyak 186 kasus di 2011 tersebut, sekitar 39 di antaranya telah masuk tahap penyelesaian tindak pidana (PTP)," ujarnya.

Dia lalu secara detil menjelaskan, 19 kasus curanmor terjadi di bulan Januari dan pada Februari meningkat jadi 22 kasus, sama dengan posisi bulan Maret serta April.

Sementara memasuki bulan Mei, Pandiangan menunjuk ada penurunan, yakni cuma 14 kasus, tapi meningkat lagi jadi 28 di bulan Juni, Juli 33, kemudian menurun lagi 26 kasus di bulan Agustus 2011.

"Rentetan kasus curanmor itu menunjukkan juga bahwa Pekanbaru merupakan salah satu kota yang rawan atas tindak kejahatan satu itu," katanya mengingatkan.

Tingginya kasus curanmor di wilayahnya, demikian Pandiangan, juga disebabkan sejumah faktor.

Di antaranya, selain karena peningkatan jumlah penduduk yang begitu cepat dan tingginya minat masyarakat untuk memiliki sepeda motor, juga akibat sistem pembelian "bebek besi" itu terus dipermudah oleh sejumlah perusahaan jasa perkreditan.

"Walau demikian, kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisaai kasus-kasus curanmor di Riau, khususnya Pekanbaru dengan berkoordinasi bersama satuan Polisi Resort (Polres) dan pemerintah setempat serta masyarakat," kata AKBP Pandiangan.