Sesama Napi Rawan Penyebaran Penyakit Menular

id sesama napi rawan penyebaran penyakit menular

Dumai, 18/8 (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara Kelas II Kota Dumai, Provinsi Riau, saat ini tengah kelebihan kapasitas sehingga para tahanan dan narapidana rawan terjangkit sejumlah penyakit menular, kata Kepala Rutan setempat, Maizar.

Maizar yang ditemui di Dumai, Kamis mengatakan, saat ini Rutan Dumai tengah dihuni sekitar 483 tahanan dan narapidana (napi).

Jumlah tersebut menurutnya sangat jauh dari kapasitas seharusnya seperti yang dianjurkan Dinas Kesehatan setempat, di mana satu ruangan berukuran 5x6 meter idealnya dihuni oleh sekitar tiga sampai empat orang tahanan dan napi.

"Sementara dengan jumlah yang kian membludak itu, satu kamar saat ini mau ditempati lebih dari 15 tahanan dan napi," kata Maizar.

Ia menerangkan, Rutan Dumai saat ini memiliki kamar tahanan sebanyak 31 buah, di mana rata-rata dihuni oleh para tahanan yang mencapai belasan orang.

"Kondisi tersebut sangat rentan dengan penyebaran penyakit menular seperti penyakit kulit dan lainnya yang ditularkan antarsesama tahanan dan napi," kata dia.

Kendati demikian, untuk jenis penyakit mematikan seperti HIV/AIDS menurut Maizar tidak begitu mengkhawatirkan mengingat cara penularannya yang cukup sengit.

"Untuk AIDS kita tidak begitu mengkhawatirkannya, karena penularannya tidak mudah. Selain itu, kita juga terus memantau aktivitas para tahanan dan napi," ujarnya.

Kendati demikian, untuk tahanan dan napi terjangkit HIV/AIDS yang ada di Rutan Dumai, kata Maizar, juga terus diperiksa intensif oleh sejumlah paramedis dari Dinas Kesehatan Dumai yang turun setiap satu bulan sekali.

"Untuk biaya pemeriksaan dan pengobatan intensif para tahanan dan napi yang terjangkit AIDS ini, semuanya gratis atau ditanggung oleh organisasi dunia peduli AIDS. Alokasi anggarannya berada di Dinas Kesehatan bukan di Rutan," demikian Maizar. ***4***

(T.KR-FZR/B/N005/N005) 18-08-2011 14:37:39