Jus Bakau Upaya Pelestarian Mangrove Di Dumai

id jus bakau, upaya pelestarian, mangrove di dumai

Dumai, 20/6 (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat Pecinta Alam Bahari Kota Dumai, Riau, mencoba berbagai upaya untuk menjaga keutuhan hutan mangrove di sepanjang pantai dan tepian sungai Dumai, salah satunya menciptakan jus buah bakau.

"Jus bakau merupakan salah satu penemuan terbaru tentang manfaat bakau. Untuk itu, kita berharap dengan jus bakau masyarakat dapat berupaya melestarikan hutan mangrove yang saat ini semakin terancam," kata Ketua Pecinta Alam Bahari (PAB) Dumai, Darwis Mhd Saleh, di Dumai, Senin.

Ia menjelaskan, tidak semua buah bakau bisa dijadikan jus. "Hanya bakau jenis 'sonneratia caseolaris' atau dalam bahasa Indonesia di kenal Bakau Kedabu yang dapat dijadikan jus," katanya.

Selain di jus, Bakau Kedabu juga dapat dibuat menjadi bolu kukus yang nikmat dengan rasa yang khas dan sehat dikonsumsi, sambungnya.

Bakau Kedabu menurutnya, selain terasa nikmat, juga mengandung Vitamin C yang cukup tinggi, sehingga sehat untuk dikonsumsi secara mentah.

"Ada sekitar 20 persen kandungan Vitamin C di buah Bakau Kedabu. Hal ini tidak di ketahui oleh banyak orang," kata Darwis.

Menurut dia, selain diramu menjadi bolu dan jus segar, buah bakau jenis lainnya juga dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan khas daerah lainnya.

Seperti buah bakau jenis "avicennia alba" atau dikenal Bakau Api-api Putih, menurut Darwis, dapat dijadikan makanan cemilan sejenis kripik.

"Rasanya juga nggak kalah enak dengan kripik pisang dan lainnya," jelas dia.

Selain itu, kata dia, ada juga jenis bakau "ceriops" yang dapat dijadikan bahan dasar kosmetik.

"Hal ini sudah dilakukan oleh beberapa negara seperti Jepang dan Korea serta China. Sementara di Indonesia baru Bali yang melakukannya," kata Darwis.

Jenis bakau lainnya kata Darwis, yakni bakau yang selalu ditanam pada zona paling belakang sisi pantai, atau yang dikenal dengan sebutan Bakau Piai.

"Bakau jenis ini bisa dijadikan urap," katanya.

Urap merupakan makanan tradisional khas tanah air yang merupakan kolaborasi dari berbagai jenis tumbuhan.

Semua jenis bakau yang buahnya dapat diolah menjadi makanan siap konsumsi tersebut menurut Darwis ada di sepanjang pantai dan bibir sungai Dumai.

"Untuk itu, sebaiknya masyarakat bersama pemerintah bergandeng tangan melestarikan bakau yang kaya akan menfaat," ujarnya.

Menurut Darwis, di Kota Dumai saat ini terdapat sekitar 27 jenis bakau dari 48 jenis yang ada di seluruh nusantara.

"Dari 27 jenis bakau tersebut, termasuk diantaranya berbagai jenis bakau yang dapat dijadikan kripik, bolu, urap dan kosmetik serta jus yang kaya akan Vitamin C," demikian Darwis.