Lahan terbakar di Dumai capai 68,3 hektare

id Karhutla dumai, bpbd dumai,Karhutla riau, karhutla

Lahan terbakar di Dumai capai 68,3 hektare

Asap tebal berasal dari hutan yang terbakar di Kecamatan Pulau Rupat Selatan Bengkalis terlihat dari Kota Dumai, Riau, Senin (6/1/2020). (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Afrilagan menyatakan luasan lahan terbakar hingga Selasa 3 Maret 2020 di Kota Dumai mencapai 68,3 hektare, tersebar di beberapa kecamatan.

Kawasan paling parah kejadian karhutla terdapat di Kecamatan Sungai Sembilan dengan luas lahan terbakar seluas 40,5 hektare.

Kebakaran lahan di Sungai Sembilan ini terjadi di Kelurahan Bangsal Aceh 13 hektare, Kelurahan Lubuk Gaung 19 hektare dan di Kelurahan Tanjung Penyebal 0,5 hektare serta Kelurahan Batu Teritip 8 hektare.

Kemudian, untuk kebakaran lahan di Kecamatan Medang Kampai seluas 15,25 hektare terjadi di Kelurahan Teluk Makmur 11,25 hektare, Kelurahan Guntung 3 hektare dan di Kelurahan Mundam 1 hektare.

Karhutla juga terjadi di Kecamatan Dumai Barat dengan luas lahan terbakar 4,75 hektare, yaitu di Kelurahan Purnama 2 hektare dan di Kelurahan Bagan Keladi 2,25 hektare.

"Kecamatan Dumai Timur yang terbakar seluas 3,55 hektare terjadi di Kelurahan Teluk Binjai 0,25 hektare, Kelurahan Tanjung Palas 2 hektare dan Kelurahan Bukit Batrem 0,3 hektare serta Kelurahan Jaya Mukti 1 hektare," kata Afrilagan kepada pers, Rabu.

Selanjutnya, kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Dumai Selatan dengan luas 4,25 hektare terdapat di Kelurahan Bukit Datuk 1,5 hektare, Kelurahan Bukit Timah 0,75 hektare dan Kelurahan Mekar Sari 2 hektare.

"Dua kelurahan terjadi penambahan luas lahan terbakar, yakni Kelurahan Bangsal Aceh empat hektare dan Tanjung Palas satu hektare," sebutnya.

Sementara, bentuk komitmen mengatasi karhutla, Komandan Kodim 0320 Dumai Letkol Irdhan bersama Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta turun langsung ke lokasi kebakaran guna melakukan proses pendinginan di Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan baru baru ini.

Dikatakan Dandim Letkol Irdhan kepada wartawan di Dumai bahwa tim gabungan TNI Polri, BPBD, Manggala Agni, Regdam, Masyarakat peduli Karlahut dan bantuan perusahaan swasta masih terus melalukan upaya pendinginan di lokasi sisa kebakaran guna memastikan api tidak kembali muncul dan menyebar ke lahan lainnya.

"Pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini dibantu dukungan 60 prajurit Denrudal 004 yang dilengkapi peralatan pemadaman karhutla," kata Dandim baru ini.

Dia mengimbau masyarakat dan semua pihak agar meninggalkan pola pembukaan lahan dengan cara membakar karena sangat membahayakan dan merusak lingkungan, sebab bisa diproses secara hukum.

Baca juga: Karhutla Siak dan Dumai berkurang signifikan karena restorasi

Baca juga: Hindari kebakaran, Kapolda Riau ajak masyarakat Dumai jaga hutan