Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Company dan afiliasinya, Kia Motors Corporation, telah mengembangkan sistem transmisi baru yang cerdas untuk diterapkan pada kendaraan terbarunya mendatang.
Teknologi yang disebutnya sebagai Sistem Pergeseran Terhubung Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) itu memungkinkan kendaraan secara otomatis berpindah ke gigi opsional setelah mengidentifikasi jalan dan kondisi lalu lintas di depannya.
Baca juga: Hyundai produksi mobil komersil berbahan bakar hidrogen di China
Hyundai dan Kia berencana untuk menerapkan teknologi pada kendaraan masa depan. Selama pengembangan sistem, perusahaan mengajukan sekitar 40 paten utama di Korea Selatan dan luar negeri.
Sementara teknologi yang digunakan untuk berpindah secara otomatis tergantung pada preferensi pengemudi, seperti Mode Smart Drive--tersedia pada model Hyundai dan Kia terkini. ICT Connected Shift System adalah ICT pertama yang secara otomatis menggeser persneling sesuai dengan kondisi jalan dan lalu lintas.
ICT Connected Shift System menggunakan perangkat lunak cerdas di Unit Kontrol Transmisi (TCU) yang mengumpulkan dan menginterpretasikan input waktu nyata dari teknologi yang mendasarinya, termasuk navigasi 3D yang dilengkapi dengan peta jalan yang akurat serta kamera dan radar untuk kontrol jelajah pintar.
Input navigasi 3D mencakup ketinggian, kemiringan, kelengkungan dan berbagai kondisi jalan serta situasi lalu lintas. Radar mendeteksi kecepatan dan jarak antara kendaraan dan lainnya, dan kamera yang melihat ke depan menyediakan informasi jalur.
Dengan menggunakan semua input ini, TCU memprediksi skenario pergeseran optimal untuk situasi mengemudi real-time melalui algoritma kecerdasan buatan dan menggeser persneling yang sesuai.
Misalnya, ketika terjadi kemacetan lalu lintas dan radar mendeteksi tidak ada penyimpangan kecepatan dengan mobil di depan, kopling transmisi sementara beralih ke mode netral untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Sistem ini diklaim Hyundai mampu mengurangi frekuensi pengereman sehingga meminimalkan kelelahan pengemudi dan keausan rem.
Ketika akselerasi cepat diperlukan untuk memasuki jalan raya, mode mengemudi secara otomatis beralih ke Mode Sport sehingga lebih mudah untuk bergabung dan menyesuaikan dengan arus lalu lintas.
Setelah menyatu dengan lalu lintas, kendaraan secara otomatis kembali ke mode mengemudi semula, memungkinkan berkendara yang aman dan efisien.
Perubahan jarak dari mobil depan terdeteksi oleh radar depan untuk menyesuaikan gigi transmisi yang tepat secara otomatis, yang meningkatkan kualitas berkendara.
Sistem ini juga sejalan dengan teknologi otonom, yang berkembang dari hari ke hari. Sistem Pergeseran Terhubung TIK akan menghasilkan peningkatan efisiensi bahan bakar dan pengalaman berkendara yang stabil di era kendaraan otonom dengan memberikan peningkatan kinerja dalam menanggapi kondisi jalan dan lalu lintas waktu-nyata.
Hyundai dan Kia berencana untuk mengembangkan lebih lanjut Sistem Pergeseran Terhubung TIK menjadi teknologi transmisi yang bahkan lebih cerdas yang dapat berkomunikasi dengan sinyal lalu lintas berdasarkan komunikasi LTE atau 5G dan mengidentifikasi kecenderungan pengemudi, yang menghasilkan penyempurnaan lebih lanjut dari kontrol perpindahan gigi.
"Kendaraan berkembang di luar perangkat mobilitas sederhana menjadi solusi mobilitas pintar," kata Byeong Wook Jeon, Kepala Intelligent Drivetrain Control Research Lab di Hyundai, dalam pernyataan resmi Hyundai, dikutip Rabu.
Baca juga: Hyundai hadirkan SUV pertama bermesin diesel 3.000cc, ini penampakannya
Baca juga: Hyundai dan Uber akan kembangkan taksi udara dengan pesawat kecil
Pewarta : S026
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB