PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Mesir beserta keluarga Hosni Mubarak, menyusul kepergian mantan presiden Mesir tersebut.
Guterres, melalui sebuah surat, menuliskan bahwa Mubarak memiliki peran sentral dalam upaya diplomatik di seluruh Timur Tengah, termasuk menggalakkan perdamaian antara Palestina dan Israel serta mendukung upaya Liga Negara Arab untuk mengakhiri konflik di kawasan tersebut.
Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan pemimpin PBB itu "menegaskan kembali komitmen PBB untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintah dan rakyat Mesir dalam memajukan pembangunan negara tersebut, menghormati HAM serta kemakmuran ekonomi bagi kepentingan seluruh rakyat Mesir."
Mubarak meninggal pada usia 91 tahun. Ia menjabat sebagai presiden Mesir selama hampir 30 tahun hingga akhirnya mundur lantaran aksi protes massa, yang meletus pada 2011 di negara tersebut.
Mubarak mendekam di penjara selama beberapa tahun atas tuduhan korupsi dan pembunuhan terhadap demonstran, namun pada 2017 ia dinyatakan bebas dari sebagian besar tuduhan terhadapnya.
Sumber: Xinhua-OANA
Pewarta : Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Single "SPOT!" Zico dan Jennie BLACKPINK berhasil raih peringkat teratas tangga lagu Korea
27 April 2024 12:15 WIB
PBB keluarkan peringatkan 'laporan mengkhawatirkan' eskalasi di Darfur utara
27 April 2024 12:10 WIB
Timnas Irak berjumpa Jepang pada partai semifinal Piala Asia U-23
27 April 2024 12:01 WIB
Uzbekistan tantang Indonesia, usai hajar Arab Saudi di perempat final
27 April 2024 11:57 WIB
Produk dekorasi rumah asal Indonesia catat transaksi Rp4,73 miliar di Taiwan
27 April 2024 11:44 WIB
Ekonom nilai aturan impor elektronik bisa perkuat industri dalam negeri
27 April 2024 11:40 WIB
Strategi Cinta Laura tingkatkan partisipasi warga dalam upaya konservasi air
27 April 2024 10:09 WIB
Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
27 April 2024 10:03 WIB