Pekanbaru (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menyelamatkan sepasang beruang dewasa bernama Jacky dan Berby yang dipelihara warga Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Andri Sudarmadi di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan satwa berbulu hitam tebal yang diperkirakan berusia dua hingga tiga tahun itu diduga korban jerat di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
"Kita tengah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau untuk penanganan satwa itu lebih lanjut," katanya.
Andri menjelaskan satwa bernama latin Herlatos Malaianus itu disita dari sepasang suami istri yang tinggal di Desa Lubuk Kembang Bunga berinisial E dan Y. Lubuk Kembang Bunga merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Tesso Nilo, yang kini dalam kondisi memprihatinkan akibat pembalakan liar, alih fungsi lahan dan perambahan.
Ia menjelaskan satwa yang masuk dalam kategori Apendiks I tersebut disita pada akhir Januari kemarin setelah pihaknya mendapat informasi akan beruang yang dipelihara warga. Bersama BBKSDA Riau, polisi menjemput langsung satwa tersebut.
Baca juga: Penyelundupan empat bayi singa Afrika digagalkan di Riau
Pengakuan E dan Y, satwa itu mereka pelihara sejak bayi. Si jantan Jacky dipelihara sejak 2017 sementara si betina Becky sejak 2019. Akibat dipelihara sejak kecil, ia menuturkan satwa itu tampak jinak dan naluri liarnya terlihat berkurang.
Sementara itu, ia mengatakan meskipun keluarga tersebut menjaga satwa itu dengan baik, tetap memelihara satwa yang diambang kepunahan tidak dibenarkan secara undang-undang.
Ia mengatakan sesuai undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, pasal 21 Ayat 2 Huruf A yakni setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.
"Saat ini kita lakukan proses penyelidikan/penyidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga yang memelihara binatang tersebut. Kita juga mintai keterangan Kades dan masyarakat setempat," paparnya.
Baca juga: Empat bayi singa korban perdagangan satwa sempat stres, begini penanganan dari BBKSDA Riau
Baca juga: Inilah sebabnya Riau jadi pintu penyelundupan satwa sindikat internasional
Berita Lainnya
Evakuasi beruang madu di Siak berlangsung dramatis
29 March 2024 6:06 WIB
Beruang masuk kebun warga di Kuansing, BBKSDA Riau cek lokasi
19 October 2023 12:27 WIB
Petani karet di Kuansing selamat dari terkaman beruang dengan pura-pura pingsan
28 June 2022 11:36 WIB
Ditinggalkan induknya, bayi beruang madu diserahkan ke BBKSDA Riau
11 May 2022 12:01 WIB
Tiga beruang madu masuki kebun karet warga Kuansing, ini pesan BBKSDA
05 January 2022 6:14 WIB
Beruang mati terjerat tali di Siak Riau
11 November 2021 8:07 WIB
Beruang rusak dua rumah warga di Pelalawan
04 November 2021 17:41 WIB
Beruang madu terjerat tali nilon sudah dilepasliarkan
04 August 2021 7:51 WIB