Pekanbaru (ANTARA) - Petugas Teknis BBKSDA Riau bersama tim polisi hutan, dokter hewan mengevakuasi beruang madu dari kebun sawit warga setelah hewan itu memangsa ayam di Dusun Dua Mekar Indah Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.
"Beruang madu itu harus dievakuasi atau dipindahkan ke lokasi yang aman agar terhindari dari aksi warga untuk melakukan penangkapan. Apalagi beruang madu itu merupakan satwa dilindungi pemerintah," kata Kepala Bidang (Kabid) Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Mustafa Irfan Lubis kepada media di Pekanbaru, Kamis.
Berdasarkan Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018, beruang madu (helarctos malayanus) merupakan salah satu jenis dengan status yang dilindungi. Sedangkan menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) status beruang madu masuk dalam kategori critically endangered/kritis atau terancam punah dalam redlist Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Setelah dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan atau penampungan pertama, maka beruang madu itu akan mendapatkan tindakan penanganan lebih lanjut.
"Status IUCN bagi beruang madu diperuntukkan sebagai sumber referensi kondisi keterancaman flora fauna di dunia. Sementara Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas," katanya.
Setelah dievakuasi katanya lagi, selanjutnya beruang kemudian dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan konservasi.
Ia menjelaskan berdasarkan investigasi tim mitigasi interaksi negatif manusia dan satwa liar Balai Besar KSDA Riau setelah turun ke lokasi ditemukan kandang ayam yang rusak dan satu ekor sisa bangkai ayam warga yang mati diserang beruang.
"Berikutnya tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang merupakan kebun sawit dan menemukan satu ekor beruang madu, akan tetapi satwa dilindungi itu justru bergerak cepat menghilang di balik semak belukar," katanya.
Sekitar pukul 6.00 WIB Rabu (27/3) tim memutuskan untuk melanjutkan pencarian, dan mendapatkan informasi dari warga keberadaan beruang di kebun sawit warga yang berjarak satu kilometer dari lokasi temuan pertama dan langsung dikejar.
"Setelah dibantu warga akhir beruang berhasil dievakuasi sekitar pukul 06.30 WIB setelah dilakukan penembakan dengan obat bius. Satwa beruang langsung dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan konservasi," katanya.
Berita Lainnya
Gajah sumatera lahir di TWA Buluh Cina
05 November 2024 16:35 WIB
Harimau Sumatera muncul di perkebunan warga Desa Batang Duku Bengkalis
09 October 2024 13:53 WIB
Resahkan warga Pematang Pudu, BBKSDA Riau lepasliarkan beruang madu
19 September 2024 17:33 WIB
Beruang madu muncul di pemukiman warga di Mandau, BBKSDA pasang perangkap
16 September 2024 15:41 WIB
BBKSDA: Jalur pendakian Gunung Guntur ditutup sementara akibat kebakaran hutan
21 August 2024 15:55 WIB
BBKSDA Riau kosongkan lokasi harimau Sumatera menyerang manusia
20 August 2024 16:19 WIB
Video harimau Sumatera di jalan viral, ini kata BBKSDA Riau
11 July 2024 17:07 WIB
Sengarun, gajah tertua yang tangani puluhan konflik di Riau
28 June 2024 15:21 WIB