BPS: Inflasi Februari Pekanbaru 0,06 Persen

id bps inflasi, februari pekanbaru, 006 persen

Pekanbaru, 1/3 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,06 persen pada Februari 2011.

Dengan demikian inflasi Pekanbaru untuk tahun kalender 2011 sebesar 2,07 persen, sedangkan inflasi tahunan atau "year on year" sebesar 7,99 persen, kata Kepala BPS Riau, Abdul Manaf, di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan, inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,57 persen.

Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen.

Menurut dia, komoditas yang memberikan sumbangn inflasi antara lain kelapa dengan andil sebesar 0,09 persen, ikan serai 0,07 persen, batu bata, semen dan mie masing-masing sebesar 0,04 persen. Kemudian udang basah 0,03 persen, teri, telur ayam ras, mujair, sewa rumah, tongkol, kangkung, dan sawi hijau masing-masing 0,02 persen.

Sedangkan, komoditas yang meredam inflasi antara lain cabai merah sebesar 0,46 persen, beras 0,04 persen, dan cabai hijau 0,02 persen. Kemudian minyak goreng, emas perhiasan, cabai rawit, terong panjang, daging ayam ras, dan biah pir masing-masing sebesar 0,01 persen.

Ia menjelaskan, inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 1,21 persen, dan terendah di Pekanbaru.

Ia mengatakan inflasi di Provinsi Riau juga terjadi di Kota Dumai yakni mencapai 0,14 persen. Inflasi Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 11 dan 8 se-Sumatera dari 16 kota. Secara nasional, inflasi kedua kota tersebut menduduki peringkat ke 35 dan 28 dari 66 kota di Indonesia.