Jakarta (ANTARA) - Kelompok pendukung tim nasional Indonesia, La Grande Indonesia mengakuoknum suporter Malaysia menyerang sampai di hotel tempat mereka menginap di Kuala Lumpur, Rabu (20/11) dini hari, usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Indonesia versus Malaysia.
“Kira-kira itu terjadi jam 02.00 waktu Kuala Lumpur. Mereka yang maju berjumlah sekitar 30 orang, tetapi masih ada yang menunggu di belakang sekitar 20-an orang lagi. Mereka melengkapi diri dengan helm dan balok,” ujar koordinator La Grande Indonesia pada laga Malaysia versus Indonesia Ahmad Rizki Akrom ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut Ahmad Rizki, dia dan teman-temannya yang sedang bercengkrama di area luar hotel saat kerumunan suporter Harimau Malaya tiba otomatis memberikan perlawanan.
Ada sekitar 15 suporter Indonesia yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
“Alhamdulillah teman-teman tidak ada yang luka berat. Hanya memar. Begini memang risiko tandang,” kata Ahmad.
Bentrokan itu selesai setelah pihak kepolisian datang dan membubarkan keributan tersebut. Namun anehnya, polisi Malaysia, yang dalam kejadian itu menangkap seorang pendukung timnas Malaysia, juga menyalahkan suporter Indonesia.
“Polisi malah menyalahkan kami juga, kenapa ‘nongkrong’ di luar,” tutur Ahmad Rizki.
Terkait kelompok yang melakukan serangan, dia menyebut bahwa mereka merupakan komunitas suporter ‘casual’ Malaysia.
Kelompok casual ini sangat terpengaruh oleh kelompok suporter Inggris yang kerap membuat kerusuhan, Hooligans. Dikatakan casual, karena mereka kerap memerhatikan dandanan mereka ketika menyokong tim kesayangan. Komunitas casual biasanya tidak mengenakan atribut tim yang didukung saat berada di stadion dan sudah lama dikenal sebagai ‘tukang bentrok’ dengan suporter lawan.
Sebenarnya, lanjut Ahmad Rizki, intimidasi oknum suporter Malaysia sudah dilakukan sejak dua jam sebelum pertandingan Malaysia versus Indonesia dimulai. Akan tetapi, baru sebatas verbal.
Suporter Malaysia mulai melakukan tindakan provokatif berupa lemparan-lemparan benda ke arah suporter Indonesia ketika pertandingan dimulai di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Beberapa benda yang diarahkan ke suporter Indonesia seperti botol, beling, besi dan suar (flare).
“Saya di sana ketika kami dilempar flare karena itu jatuh di tempat duduk LGI (La Grande Indonesia). Flare kedua datang lagi di sela pertandingan,” tutur Ahmad.
Laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Indonesia versus Malaysia pada Selasa (19/11) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, diwarnai insiden kericuhan suporter kedua tim.
Setelah kejadian itu, Polisi Diraja Malaysia menahan tiga suporter Indonesia. Mereka ditangkap dengan dugaan menyebarkan ‘teror bom’ di media sosial.
Berita Lainnya
Indonesia menang 1-0 atas Australia di Piala Asia U-23
19 April 2024 6:33 WIB
Elkan Baggot jadi bintang kemenangan Bristol setelah pulih dari cedera
14 April 2024 5:39 WIB
Shin Tae-yong akui tak puas dengan hasil uji coba timnas Indonesia U-23
06 April 2024 10:01 WIB
Kontrak STY ditentukan usai Piala Asia U-23 2024
29 March 2024 6:04 WIB
Ragnar sebut kemenangan 3-0 Indonesia lawan Vietnam berkat kerja keras tim
27 March 2024 12:16 WIB
Egy Maulana pastikan Indonesia siap berikan yang terbaik saat hadapi Vietnam
25 March 2024 15:52 WIB
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Vietnam akan jamu Indonesia
25 March 2024 15:01 WIB
DPR RI terima Surpres soal naturalisasi 3 calon pemain Timnas Indonesia
05 March 2024 16:47 WIB