Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau kini terus menggencarkan pembinaan terhadap 3.696 perpustakan sekolah dan 73 perpustakaan perguruan tinggi guna mendukung upaya pencapaian akreditasi terhadap sarana literasi bagi peserta didik di daerah itu.
"Akreditasi sarana literasi itu penting dicapai karena akan memberi pengaruh pada perolehan akreditasi sekolah atau kampus tersebut," jelas Kepala Dispersip Provinsi Riau, Rahima Erna di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Erna, tujuan dilakukannya akreditasi perpustakaan adalah untuk meningkatkan kepercayaan pemustaka atau pengunjung terhadap kinerja perpustakaan serta menjamin konsistensi kualitas kegiatan perpustakaan.
Ia mengatakan, manfaat yang didapat dari akreditasi bagi perpustakaan adalah meningkatkan motivasi semua unsur yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan untuk meningkatkan kinerjanya untuk itu pembinaan perlu terus digiatkan.
"Selain pembinaan oleh pustakawan Dispersip ke pustaka kampus dan sekolah tersebut, juga dilakukan kerja sama kedua pihak melalui silang layanan koleksi guna menambah dan melengkapi koleksi buku kedua pihak perpustakaan," katanya.
Sementara itu untuk penilaian akreditasi akan dilakukan secara objektif, transparan, dan berkelanjutan terhadap pelayanan suatu program dan satuan pendidikan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, seperti koleksi buku hingga sarana dan prasarana pustaka tersebut.
Untuk saat ini, perpustakaan sekolah di Riau yang sudah terakreditasi berjumlah 50 pustaka, sedangkan untuk perguruan tinggi di Riau berjumlah 10 pustaka dan untuk meningkatkan jumlah pustaka yang terakreditasi maka Dispersip Riau terus menggencarkan pembinaan pada sarana edukasi peserta didik itu.
Sementara itu bagian dari realisasi kegiatan pembinaan tersebut, sebelumnya disepakati kerja sama dengan sejumlah instasi pendidikan di daerah ini pada Kamis (7/11). Instansi terlibat dalam MoU itu yakni perpustakaan Universitas Islam Riau, Politeknik Caltex Riau, Akademi Kebidanan Sempena Negeri, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, dan SMPN 27 Pekanbaru.