Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru terus memaksimalkan peran juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) untuk menekan kasus DBD di Ibu Kota Provinai Riau ini.
Hal yang dikhawatirkan terkait musim kemarau berganti musim hujan yang melanda daerah itu berpotensi berkembangkan jentik-jentik nyamuk.
"Setiap satu rumah disiagakan satu kader jumantik, disamping tetap mengoptimalkan peran Puskesmas dan juga Promkes serta konseling untuk turun ke masyarakat," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Amin, untuk program tersebut seluruh jajaran sudah diinstruksikan untuk turun lapangan serta memerintahkan masing-masing petugas kesehatan lingkungan di Kota Pekanbaru dan Promkes membuat jurnal ke masyarakat.
Selain itu Puskesmas selain melakukan aksi kuratif sebanyak 30 persen, katanya, juga sebesar 70 persen untuk aksi preventif dan promotif.
"Kedepan Puskesmas selain sebagai tempat pengobatan, juga dapat dijadikan sebagai tempat berkonsultasi bagi masyarakat terkait kesehatan mereka terutama bagaimana upaya-upaya untuk menekan kasus DBD," katanya.
InsyaAllah katanya lagi pada 2020 keberadaan Puskesmas sebakaligus sebagai sarana berkonsultasi itu kesehatan uitu bisa diimplementasikan, termasuk tentang lingkungan dan lainnya.
Oleh katena itu, katanya lagi, dalam menekan kasus DBD, selain peran Jumantik, seluruh elemen masyarakat diharapkan bersama-sama tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Berita Lainnya
Ada 1.151 kasus HIV/AIDS di Riau
13 December 2024 6:10 WIB
Dinkes Riau turunkan tenaga medis dukung proses pencoblosan Pilkada 2024
25 November 2024 17:12 WIB
2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS
29 December 2023 21:00 WIB
Ada 359 kasus HIV sepanjang 2023 di Pekanbaru
05 December 2023 7:51 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Tersisa satu pasien per minggu, Pekanbaru mampu kendalikan COVID-19
01 June 2022 6:41 WIB
Seluruh kecamatan di Pekanbaru bebas zona merah COVID-19
16 March 2022 1:36 WIB
15 pasien COVID-19 di Riau meninggal
06 March 2022 11:04 WIB