Pasca-kerusuhan, harga bensin eceran di Wamena naik jadi Rp80 ribu perliter

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara , Pasca-kerusuhan, harga bensin

Pasca-kerusuhan, harga bensin eceran di Wamena naik jadi Rp80 ribu perliter

Pengguna sepeda motor berebutan bensin eceran di kios yang buka di samping Makodim 1702/Jayawijaya, Jumat (27/9/2019). (ANTARA/Marius Frisson Yewun)

Wamena (ANTARA) - Harga bensin eceran di pinggiran jalan di pusat Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengalami kenaikan dari Rp20 ribu menjadi Rp80 ribu/liter, karena persediaan terbatas, setelah sebagian besar penjual BBM eceran tutup akibat kerusuhan.

Pejabat Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago di Wamena,ibu kota kabupaten Jayawijaya, Jumat mengatakan, harga naik tanpa petunjuk pemerintah.

Baca juga: Papua Terkini - Korban tewas akibat kericuhan di Wamena menjadi 30 orang

Kabid Perdagangan di Disnakerindag itu mengatakan kenaikan harga terjadi karena tempat pengisian BBM tutup. Termasuk pengusaha bapok juga belum membuka tempat usaha mereka.

"Kalau ada harga yang mencapai Rp100 ribu/liter di Kota Wamena itu harga yang ditetapkan oleh oknum dan kami dari Disnaker akan tindak tegas dengan pencabutan surat izin," katanya.

Tidak hanya itu, harga sayur di sejumlah tempat juga dilaporkan naik dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu/ikat.

Pemerintah mengharapkan pedagang tidak mengambil kesempatan dengan peristiwa tersebut untuk menaikkan harga kebutuhan pokok.

"Kami sampaikan kepada para pedagang untuk membuka kios-kios yang masih ditutup untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dan kami akan melakukan pemantauan harga," katanya.

Berdasarkan pantauan, beberapa toko, kios penyedia bapok di pusat Kota Jayawijaya mulai dibuka setelah tiga hari tutup. Sementara untuk penjual BBM jenis solar dan bensin eceran, belum banyak yang buka.

Baca juga: Aksi demonstrasi memanas, korban meninggal dunia di Papua sudah capai 23 orang

Baca juga: Kerusuhan rusak fasilitas listrik, PLN Papua masih inventarisir kerusakan UP3 Wamena


Pewarta : Marius Frisson Yewun