Pekanbaru belum liburkan sekolah karena asap

id Libur sekolah,asap karhutla, berita asap

Pekanbaru belum liburkan sekolah karena asap

Seorang murid TK di Pekanbaru mengenakan masker saat berangkat ke sekolah, Selasa (6/8/2019). (Foto Antarariau/Riski Maruto/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah KotaPekanbaru saat ini belum meliburkan proses belajar mengajar di semua tingkatan sekolah mulai PAUD hingga SMP, meski asap telah membuat buruknya kualitas udara setempat.

"Walau sudah status siaga darurat asap, siswa di Pekanbaru belum diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, di Pekanbaru, Selasa.

Abdul Jamal menjelaskan keputusan belum meliburkan aktifitas sekolah tersebut, walau sudah status siaga darurat asap, setelah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Sebut Jamal hasil koordinasinya DLHK menyimpulkan sementara ini secara situasional ISPU berada di level sedang.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan DLHK Pekanbaru terkait level aman udara. Nah saat ini Pekanbaru masih tergolong sedang dan belum terlalu membahayakan," tutur Jamal.

Selanjutnya, jelas Jamal, meski belum meliburkan aktifitas belajar mengajar, pihaknya telah menginstruksikan sekolah-sekolah untuk mengimbau siswa-siswinya menggunakan masker.

"Sesuai imbauan Walikota Pekanbaru, untuk siswa kita minta para guru mengingatkan supaya tidak beraktivitas di luar ruangan. Kita juga mengimbau supaya siswa dibekali masker," ujarnya.

Namun demikian kondisi ini akan berubah sesuai kualitas udara Pekanbaru, dan tidak menutup kemungkinan akan meliburkan sekolah jika kabut asap terus bertambah parah setiap harinya.

"Kalau sudah mengancam kesehatan anak-anak, tentu kami akan mengambil langkah meliburkan," pungkasnya.

Berdasarkan rangkuman antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Selasa (6/8) hanya berkisar 2.000 meter akibat tertutup asap pekat kebakaran hutan dan lahan yang kini melanda sejumlah daerah di Provinsi Riau.

"Jarak pandang pagi ini pukul 07.00 WIB, dua kilometer akibat asap," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin di Pekanbaru, Selasa.

Di Dumai dan Pelalawan misalnya, BMKG mencatat jarak pandang di wilayah itu juga cukup buruk hanya tiga kilometer. Sementara di Rengat, jarak pandang membaik dari hari sebelumnya menjadi enam kilometer.

Baca juga: Pemadaman kebakaran gambut perkampungan Indragiri Hilir terkendala angin kencang