Wakil Bupati Kuansing minta semua pihak jaga lingkungan

Kuantan Singingi (ANTARA) - Wakil Bupati Kuantan SingingiHalim meminta semua pihak menjaga lingkungan tetap sehat, bersih sehingga tamu yang datang ke kabupaten ini merasa nyaman, puas dan tertarik untuk datang kembali kedaerah denganditetapkannya Teluk Kuantan sebagai salah satu target daerah kunjungan wisata nasional.

"Saya minta semua pihak berperan aktif, apalagi jelang dan masa festival pacu jalur (sampan panjang)," kata Wakil Bupati Kuansing Halim di Teluk Kuantan, Senin.

Halim optimistisKuansing ke depan akan menjadi salah satu rujukan tamu nasional dari berbagai instansi terkait maupun swasta dan investor karena itu semua potensi harus dioptimalkan, sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan tenteram bagi tamu yang datang.

Masyarakat harus kompak untuk menjaga lingkungan hidup, tidak membakar lahan, membuang sampah ke sungai dan menunjukkan rasa kepedulian akan kesehatan umum, seperti yang dikumandangkan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia. "Jika lingkungan sehat maka jiwa kita jadi sehat," sebut Halim.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing Rustam mengatakan, selama ini optimalisasi menjaga lingkungan hidup sudah dilakukan, namun peran aktif masyarakat juga dibutuhkan, sesuai dengan peraturan Bupati Kuansing."Pada Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Kuansing banyak menggelar kegiatan," ujarnya.

Adapun kegiatan itu antara lain pameran kreativitas sekolah, sekolah adiwiyata, aktivitas perlombanan, semua dalam rangka menjaga dan peduli lingkungan termasuk pameran foto yang juga untuk membantu promosi wisata daerah.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditandai dengan Peringatan World Health Organizationyang dilakukan secara serentak di Indonesia, Kuantan Singingi menggelar suatu upacara bendera, bertempat di Lapangan Limuno, Teluk Kuantan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang menyebutkan, salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia, adalah polusi udara, WHO mencatat bahwa 9 dari 10 orang terpapar pencemaran uadarayang berasal dari asap kendaraan bermotor, industri, pertanian dan pembakaran sampah.

Pemerintah saat ini melakukan pengendalian polusi udara dengan penerapan penggunaan bahan bakar bersih, dengan bahan bakar setara standar Euro 4 karena lebih berpotensi menurunkan tingkat emisi karbondioksida sebesar 55 persen, dan memberikan keuntungan ekonomi Rp1,970 triliun dari pengurangan biaya kesehatan.