Pekanbaru, 25/11 (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Riau mengusulkan lima desa untuk ditetapkan sebagai desa wisata ke Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
"Tahun ini kami mengusulkan lima desa wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Riau Raja Mohamad Yamin di Pekanbaru, Kamis.
Raja Mohammad Yamin menjabarkan kelima lokasi yang diusulkan tersebut antara lain Desa Teluk Rhu dan Tanjung Lapin di Kabupaten Bengkalis, dan Desa Mendayun di Kabupaten Indragiri Hulu. Selanjutnya Desa Purnama dan Desa Bukit Batren di Kota Dumai.
"Pengusulan lima desa itu berawal dari pemerintah daerah setempat yang menilai kesemuanya punya potensi wisata yang dapat dikembangkan," ujarnya.
Menurut Raja Mohammad Yamin , pengusulan desa wisata dilihat dari keunikan potensi dan tradisi masyarakat lokal yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Dengan pengembangan lima lokasi tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tempatan dan pendapatan asli daerah.
"Kelima desa yang diusulkan sudah cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal, apalagi kalau sudah ditetapkan jadi desa wisata," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Riau, hingga kini baru ada 13 desa wisata di provinsi itu. Ia mengatakan pihaknya menargetkan minimal ada satu desa wisata di tiap kecamatan.
Untuk pengembangan desa wisata, lanjutnya, masing-masing desa akan mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur melalui program nasional PNPM yang memungkinkan tiap desa mendapat dana berkisat Rp100 juta hingga Rp150 juta.
"Selain itu, kami juga memberikan pelatihan sumber daya manusia agar masyarakat nantinya dapat berperan aktif mengembangkan desa wisata," katanya.
Seorang warga Desa Bukit Batren, Nazarudin, mengatakan sangat senang tempat tinggalnya menjadi salah satu yang diusulkan sebagai desa wisata. Menurut dia, tempat tersebut memiliki potensi Danau Bunga Tujuh
Nazarudin mengatakan, Dinas Pariwisata Riau kini mulai membantu pembersihan danau tersebut agar lebih menarik untuk wisatawan.
"Danau Bunga Tujuh selalu ramai, terutama saat liburan," kata Nazarudin.