BLH Siak Kirim Sampel Ikan

Siak, Riau 19/11 (ANTARA) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Siak mengirim sample air sungai dan sejumlah ikan yang mati di Sungai

ke laboratorium Pekanbaru guna mengetahui sebab-sebab kematian ikan tersebut.

"Contoh ikan yang matih seharusnya dikirim ke laboratorium di Bandung," kata Kepala BLH Kabupaten Siak, Nuzirwan Aziz di Siak, Jumat.

Ia mengatakan, sample tersebut dikirim ke laboratorium Pekanbaru, pada saat kejadian banyak ikan mati di sungai pada Selasa (16/11).

"Namun untuk sampel ikan pihaknya dalam waktu dekat akan langsung membawanya ke salah satu laboratorium yang ada di Kota Bandung,'' ujar Nuzirwan Aziz.

Ia menjelaskan, pihaknya langsung ke lapangan untuk mengambil sampel air sungai dan sedang diteliti penyebab kematian ikan.

Ribuan ikan ditemukan mati mengapung di Sungai Siak di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Ditemukan matinya ikan di Sungai Siak diketahui oleh warga sekitar sungai, Selasa (16/11) di sekitar dekat pelabuhan PT IKPP hingga pelabuhan Pertiwi dalam jumlah cukup banyak.

Warga yang mengetahui banyaknya ikan mati mengapung segera mengumpulkan hingga mencapai puluhan kilogram beratnya.

Penyebab matinya ikan pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Siak masih meneliti sampel air penyebab kematian ikan dalam jumlah banyak dan hingga kini belum diketahui hasil pemeriksaan di laboratorium.

Camat Tualang Romy Lesmana AP mengimbau, agar masyarakat yang mengambil ikan-ikan yang mati tersebut tidak mengkomsumsi dulu sebelum dinyatakan aman untuk dimakan oleh pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Siak.

"Kita mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkomsumsi dulu ikan tersebut apalagi menjualnya. Karena saat itu, warga yang mengambil ada yang ingin membuat sale ikan," ujar camat.

Selain mendapatkan laporan dari warga adanya ikan yang mati dalam jumlah cukup besar, pihak BLH Siak segera dihubungi dan telah turun ke lapangan.