Pemkab Bengkalis usulkan penagananan abrasi masuk RPJMN

id Abrasi Bengkalis,berita riau antara,berita riau terbaru

Pemkab Bengkalis usulkan penagananan abrasi masuk RPJMN

Salah satu wilayah bibir pantai di Bengkalis yang rusak akibat abrasi yang tinggi terjadi setiap tahunnya dan perlu dilakukan penanganan yang serius dari Pemerintah dengan membangun pengaman pantai yang akan diusulkan pada APBN 2020. (Antaranews/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengajukan usulan penagangan abrasi di wilayah pantai pesisir Provinsi Riau itu, agar bisa masuk dalam dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat sedang menyusun Rancangan Teknokratis RPJMN periode 2020-2024, kita usulkan penanganan abrasi masuk dalam usulan prioritas,” ungkap Sekretaris Bappeda Bengkalis, Rinto, Rabu.

Dikatakan, abrasi saat ini menjadi persoalan krusial bagi daerah di pesisir pantai yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Selain masalah abrasi juga disampaikan persoalan air bersih di Pulau Bengkalis, irigasi dan penanganan bencana kebakaran melalui pembangunan embung dan sekat kanal.

Baca juga: Atasi abrasi, Pemkab Bengkalis usulkan anggaran Rp 233 miliar

Menurut Rinto, belajar dari tahun-tahun sebelumnya usulan daerah yang tidak masuk ke dalam target RPJMN susah untuk diakomodir APBN. Atas dasar itu, makanya Pemkab Bengkalis terus menggesa pihak Bappenas agar bisa mengakomodir usulan krusial ini.

"Selain itu, langkah ini juga merupakan tindaklanjut dari pertemuan Bupati Bengkalis dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas beberapa waktu lalu,” terangnya.

Ditambahkan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Riau ini, dari diskusi yang disampaikan, semua usulan akan menjadi prioritas dalam RPJMN 2020-2024. Hanya saja, target dan lokasi masih dipertimbangkan pada beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga: Abrasi Ancam Pantai Teluk Papal-Bengkalis

Adapun terkait usulan Kabupaten Bengkalis, Rinto menegaskan bahwa Bappenas akan merespon dan akan menindaklanjuti dalam diskusi bersama tim nantinya. Bahkan berjanjaji akan mengkomunikasikan ke Kementerian PUPR selaku pemangku program dimaksud.

Diungkapkan Rinto, usulan penanganan abrasi sudah diterima oleh Bappenas pada tahun lalu bahkan tahun ini akan menjadi perhatian.

“Kita sangat berharap, usulan kita ini menjadi skala prioritas, karena abrasi menjadi persoalan khusus bagi kawasan yang berada di pesisir pantai Selat Malaka, seperti di Pulau Rupat dan Bengkalis,” pungkasnya.

Usulan agar penanganan abrasi masuk dalam RPJMN, disampaikan dalam diskusi bersama Tim Bappenas di Jakarta Rabu, 24 April 2019.

Hadir dalam diskusi Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Muhammad Firdaus, Kepala Bidang Ekonomi Jefalinus dan beberapa kasubbid terkait. Sedangkan dari Bappenas usulan diterima Kasubdit Sungai, Pantai, Waduk dan Danau Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas Muhammad Irfan Saleh, PhD beserta staf.(Infotorial)

Baca juga: DPRD Bengkalis minta penanganan abrasi skala prioritas di APBN