Pekanbaru (ANTARA) - Erwin Aksa yang merupakan keponakan Wakil Presiden JusufKalla secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam Pilpres 2019 ini.
Meski berbeda pilihan dengan JK, Erwin Aksa saat menyambangi Kota Pekanbaru, Rabu, menyebutkan alasannya mendukung Sandiaga Unoadalah karenamerupakan rekan sesama pengusaha.
"Bagaimanapun kami (pengusaha) ingin adanya suatu representasi dari para pelaku usaha karena memang seorang pengusaha tahu bagaimana penyelesaian ekonomi, penyelesaian sesuatu dengan cepat dan tepat. Apalagi tantangan ekonomi ke depan semakin berat," ucap Erwin yang merupakan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) ini.
Erwin yang juga politisi Golkar menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus punya kalkulasi ekonomi yang tepat untuk menumbuhkan iklim usaha di Indonesia. Dia mencontohkan figur sang paman, Jusuf Kalla yang memiliki cara berpikir logis dan perhitungan yang baik.
"Tantangan ke depan semakin berat, kita tidak melihat tanda-tanda ekonomi global maupun Indonesia akan membaik, yang paling kita lihat investasi asing dan swasta. Kemudian khususnya sektor properti. Semua pelaku usaha pada ngeluh karena daya beli menurun," ucapnya.
"Saya rasa Sandiaga Uno sebagai seorang pengusaha pasti punya ide dan kreatifitas untuk membangun perekonomian Indonesia," ucapnya.
Namun begitu, Komisaris Utama Bosowa Corporation ini mengatakan alasan persahabatan yang menjadi landasan utamanya mendukung Sandiaga Uno.
"Persahabatan yang menjadi dasar saya dan teman-teman semua (pengusaha) mendukung Sandiaga," ucapnya.
Ketika disinggung mengenai, pembangunan infrastruktur yang yang digiatkan selama pemerintahan Jokowi. Erwin menanggapi efek domino terhadap perekonomian yang menjadi parameter keberhasilan dari pembangunan tersebut.
"Kalau berbicara infrastruktur ini kan jangka panjang. Multiplierefeknya terhadap ekonomi, kalau kawasan ekonomi turut muncul karena adanya perpindahan pusat ekonomi dari kota ke tempat lain. Kemudian munculnya banyak pabrik-pabrik ini menjadi tolak ukur keberhasilan," ucapnya.
"Semangat pembangunan infrastruktur bagus dari Presiden ke Presiden, tapi ingat China bangun infrastruktur begitu cepat. Nah, sekarang justru ekonominya lambat, karena gak ada lagi yang mau dibangun lagi sama China. Makanya harus diimbangi supaya sama-sama tumbuh," ujarnya.
Berita Lainnya
Menparekraf Sandiaga Uno siapkan strategi pengembangan IKN lewat pendekatan pentahelix
14 March 2024 15:22 WIB
Sandiaga Uno sebut peningkatan kunjungan wisman lewat tambahan kursi pesawat
28 February 2024 15:19 WIB
Kemenparekraf jajaki kerja sama sektor parekraf dengan perusaahaan India
22 February 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno siap fasilitasi warga ASEAN kuliah di Indonesia
16 February 2024 17:04 WIB
Sandiaga Uno ingin gedung Kemenparekraf jadi seperti Sarinah
16 February 2024 16:16 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno kaji kenaikan tarif pajak hiburan dapat direvisi
11 January 2024 16:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan investasi delapan kawasan ekonomi khusus ke UEA
06 January 2024 16:05 WIB
Natal-Tahun Baru, Sandiaga Uno prediksi kontribusi ekonomi hingga Rp120 triliun
27 December 2023 10:50 WIB