Presiden Director AHM, Toshiyuki Inuma langsung hadir untuk menjelaskan keunggulan PCX Electric di Kemayoran, Jakarta Pusa, Kamis (31/1). Ia menyebut motor listrik itu sebagai model pertama Honda yang didesain untuk melengkapi gaya hidup masa depan masyarakat Indonesia.
Secara keselurahan, PCX Electric memiliki desain yang hampir mirip dari PCX versi sebelumnya. Bedanya hanya dari sumber tenaganya dari mesin dengan bahan bakar untuk motor ini diganti dengan sumber tenaga listrik yang dikembangkan lebih compact.
Baca juga: Mobil Listrik Blits Tempuh 3.200 KM Surabaya-Pekanbaru
Kemampuan Mesin
Sepeda motor listrik ini mempunyai sistem yang mampu menghadirkan torsi optimial sejak putaran bawah, mewujudkan performa tinggi dari awal dan kemampuan menanjak yang mumpuni. Dibekali dengan dua unit baterai portabel yang disebut Honda Mobile Power Pack yang sanggup melahirkan tenaga maksimum 4.2kW dan torsi maksimal 18 Nm di putaran 500 rpm.
Tenaga tersebut mampu membuat motor ini melaju sekitar 69 km dalam sekali pengisian Honda Mobile Power Pack secara penuh selama empat jam.
Honda Mobile Power Pack bisa diisi ulang menggunakan dua mekanisme yakni off-board charging (mengganti dua baterai kosong dengan baterai yang sudah terisi/swap system), atau menggunakan konektor yang bisa disambungkan dengan listrik gedung atau perumahan (on-board charging).
Baca juga: All New Honda CBR250RR Dipersiapkan Untuk Ajang Road Race Asia
Hanya Disewakan
Executive Vice President Director AHM, Johannes Loman mengatakan pada tahap awal peluncuran Honda PCX Electric tidak bisa dibeli langsung. Perusahaan tersebut hanya memberikan layanan penyewaan kepada perusahaan untuk mendukung operasional bisnis perusahaan di berbagai lini yang dimulai pada kuartal pertama 2019 di beberapa kota besar Indonesia.
Alasannya, karena produksi motor tersebut masih terbatas.
"Karena produksi motor listrik ini masih terbatas, untuk tahap awal sebagai pengenalan, kami hanya melayani penyewaan bagi perusahaan yang ingin mencobanya. Pihak Kami akan terus mempelajari dan menyesuaikan secara bertahap perkembangan motor listrik ini untuk ke depannya," kata Johannes.
