Stabilisasi Harga Beras, Bulog Gelontorkan 100 Ton Beras Per Hari Ke Pasar Tradisional

id stabilisasi harga, beras bulog, gelontorkan 100, ton beras, per hari, ke pasar tradisional

Stabilisasi Harga Beras, Bulog Gelontorkan 100 Ton Beras Per Hari Ke Pasar Tradisional

Ilustrasi

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau menggelontorkan 100 ton beras per hari ke pasar tradisional setempat untuk stabilisasi harga memasuki akhir tahun.

"Kami terus menggelontorkan beras lewat Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP-CBP) sebagai program untuk stabilisasi harga agar tidak bergejolak di pasar," kata Kepala Perum Bulog Riau-Kepri A Muis S Ali kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

A Muis S Ali menjelaskan, OP-CBP ini sudah berlangsung sejak September 2018 bagi wilayah Riau dan Kepri.

"OP-CBP akan terus berlanjut hingga batas waktu yang tidak ditentukan, yang pasti hingga harga beras stabil di pasaran," katanya.

A Muis S Ali menjelaskan agar pemasaran dan distribusi beras menyebar hingga pelosok daerah dan mudah dijangkau oleh masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah, Bulog menggandeng ratusan Rumah Pangan Kita (RPK) dan 21 Toko Pangan Kita (TPK).

Ia menambahkan kebijakan penjualan beras CBP bukan dari bulog tapi ketentuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendag).

RPK diberi fasilitas oleh Bulog untuk dapat juga membeli beras CBP yang harganya lebih murah.

Sebagaimana perintah Mendag untuk menjual beras CBP kepada distributor, mitra bulog, toko, kios, warung dan satgas bulog dan RPK binaan Bulog.

"Dulu tidak ada perintah untuk menjual kepada RPK, akhirnya kami meminta kepada kemendag agar diperbolehkan juga RPK untuk membeli beras CBP yang ada di Bulog," tegasnya.

Dikatakannya dalam kegiatan stabilisasi harga, Bulog memiliki seksi gasar yang bertugas memantau di pasar. Sehingga pihaknya dapat melakukan evaluasi harga.

"Bila harga tinggi kami melakukan OP-CBP yang berasnya dibeli juga oleh RPK. Kami tahu harga dan kondisi kualitas beras yang beredar dipasaran," pungkas dia.

Ana (40) warga A Yani mengaku terbantu dengan OP-CBP tersebut, karena dapat membeli beras dengan harga lebih murah ketimbang eceran di pasar.

"Saya beli beras kualitas medium lebih murah di Bulogmart seharga Rp98.000 per karung ukuran 10 kg. Berasnya enak mirip Topi Koki tetapi tidak begitu pulen," ujarnya.

Padahal sambung dia kalau beras Topi Koki kualitas yang sama dipasaran sudah diecer Rp114.000 per karung kemasan 10 kg.