Pekanbaru,(Antarariau.com)- Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyebutkan hingga kini Tim Transisi belum mengajukan usulan program Gubernur Riau terpilih ke DPRD Riau, untuk kemudian dibahas di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019.
"Dari awal kita sudah welcome, hingga kini usulan mereka belum masuk ke kita, sekarang apakah waktunya mencukupi, karena akhir November kita sudah harus MoU dan semua mesti harus selesai," ujar Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Rabu.
Politisi Demokrat Riau mengatakan pihaknya telah memberi waktu kepada Tim Anggaran dan Pendapatan Daerah bersama Tim Transisi untuk membahas usalan visi misi gubernur terpilih.
"Nah sekarang juga belum ada pembahasan diantara mereka, jadi dengan waktu yang tersisa sekarang apakah masih memungkinkan untuk dimasukan," sebut pria yang akrab disapa Dedet tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan pada dasarnya usulan tim transisi tersebut hampir sama dengan program gubernur sebelumnya, karena mengacu pada pemerintah pusat.
"Kalau visi misi pendidikan, infrastruktur saya kira sudah sama, hanya pada titik titiknya saja. Dan sekali lagi, kita sudah membuka diri, jika sudah beri kesempatan, tapi waktu jugalah yang menentukan," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sedang membahas maraton APBD 2019 dengan TAPD di sektor pendapatan, selanjutnya masuk pada pembahasan belanja dan selanjutnya MoU KUAPPAS.
"Kalau kita tahan-tahan, tentu pengesahannya nanti molor, dan jika molor sanksinya berat, enam bulan tidak dibayarkan," sebut Dedet.