UAS-Kapolda Riau Shalat Ghaib Korban Gempa Palu

id uas-kapolda riau, shalat ghaib, korban gempa palu

UAS-Kapolda Riau Shalat Ghaib Korban Gempa Palu

Pekanbaru (Antarariau.com) - Ustaz Abdul Somad bersama Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Polisi Widodo Eko Prihastopo melaksanakan sholat ghaib untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Sholat ghaib yang turut diikuti oleh ratusan personel kepolisian tersebut digelar sebelum pengajian dan doa bersama dalam rangka Pemilihan Umum 2019 Aman Damai dan Sejuk bersama Ustaz Abdul Somad di Masjid Mutmainah, Kota Pekanbaru, Senin.

Ustaz kondang yang akrab disapa UAS tersebut langsung memimpin jalannya shalat ghaib. "Sholat ini sama dengan shalat jenazah. Bedanya jenazah tak ada," kata UAS memberikan pengarahan sebelum shalat digelar.

Tampak Kapolda Riau dan seluruh jajaran termasuk Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto khusu melaksanakan shalat ghaib dengan seragam dinas kepolisian yang mereka kenakan.

Kita berdoa bersama untuk korban gempa dan tsunami agar mereka diberikan ketabahan dan kesabaran saat mendapat musibah, kata UAS usai shalat ghaib.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang kota Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore, yang juga mengakibatkan tsunami di Kota Palu. Data BNPB mencatat lebih dari 1.200 jiwa melayang akibat bencana tersebut.

Momen-momen saat terjadinya gempa dan tsunami pun seketika muncul di media sosial. Hal itu mengundang simpati dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga Provinsi Riau.

Sementara itu, selain menggelar shalat ghaib, Ustaz yang aktif menyebarkan dakwa melalui media sosial itu meminta masyarakat untuk mengulurkan bantuan membantu korban bencana tersebut.

UAS yang juga dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru itu berharap kebersamaan dengan kepolisian mendapat ridho dari Allah SWT.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, pengajian dan doa bersama ini bertujuan untuk menjaga situasi kondusif, mempererat ukhwah islamiyah dan kerukunan di tengah situasi politik nasional yang dinamis.

Pekanbaru (Antarariau.com) - Ustaz Abdul Somad bersama Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Polisi Widodo Eko Prihastopo melaksanakan sholat ghaib untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Sholat ghaib yang turut diikuti oleh ratusan personel kepolisian tersebut digelar sebelum pengajian dan doa bersama dalam rangka Pemilihan Umum 2019 Aman Damai dan Sejuk bersama Ustaz Abdul Somad di Masjid Mutmainah, Kota Pekanbaru, Senin.

Ustaz kondang yang akrab disapa UAS tersebut langsung memimpin jalannya shalat ghaib. "Sholat ini sama dengan shalat jenazah. Bedanya jenazah tak ada," kata UAS memberikan pengarahan sebelum shalat digelar.

Tampak Kapolda Riau dan seluruh jajaran termasuk Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto khusu melaksanakan shalat ghaib dengan seragam dinas kepolisian yang mereka kenakan.

Kita berdoa bersama untuk korban gempa dan tsunami agar mereka diberikan ketabahan dan kesabaran saat mendapat musibah, kata UAS usai shalat ghaib.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang kota Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore, yang juga mengakibatkan tsunami di Kota Palu. Data BNPB mencatat lebih dari 1.200 jiwa melayang akibat bencana tersebut.

Momen-momen saat terjadinya gempa dan tsunami pun seketika muncul di media sosial. Hal itu mengundang simpati dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga Provinsi Riau.

Sementara itu, selain menggelar shalat ghaib, Ustaz yang aktif menyebarkan dakwa melalui media sosial itu meminta masyarakat untuk mengulurkan bantuan membantu korban bencana tersebut.

UAS yang juga dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru itu berharap kebersamaan dengan kepolisian mendapat ridho dari Allah SWT.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, pengajian dan doa bersama ini bertujuan untuk menjaga situasi kondusif, mempererat ukhwah islamiyah dan kerukunan di tengah situasi politik nasional yang dinamis.