Semarang, (Antarariau.com) - Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Semarang melakukan shalat gaib di Lapangan Simpanglima Semarang, Rabu, untuk mendoakan korban tewas dalam konflik berdarah di Mesir.
Aksi keprihatinan atas konflik berdarah di Mesir itu diawali dengan berjalan kaki bersama dari Masjid Raya Baiturrahman Semarang mengelilingi Lapangan Simpanglima dengan pengawalan dari aparat kepolisian.
Satu spanduk besar bertuliskan "Save Egypt with Khilafah" tampak dibentangkan peserta aksi selama melakukan "long march", bersama dengan bendera-bendera HTI yang dibawa dalam aksi keprihatinan tersebut.
Setelah memutari Lapangan Simpanglima, peserta aksi kemudian berhenti di salah satu sudut lapangan itu untuk melakukan shalat gaib mendoakan rakyat Mesir yang menjadi korban dalam konflik berdarah di negara itu.
Menurut Ketua HTI Semarang Choirul Anam, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas tragedi berdarah sebagai akibat kesewenang-wenangan militer Mesir hingga menewaskan ribuan rakyat Mesir tewas.
"Setidaknya, lebih dari 3.000 rakyat Mesir tewas dalam serangan yang dilakukan militer tersebut. Kami mengutuk keras atas tindakan militer Mesir, padahal seharusnya mereka melindungi rakyatnya," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya juga mengutuk sikap hipokrit (berpura-pura) dari negara Barat, khususnya Amerika Serikat yang selalu menyerukan demokrasi, sementara di sisi lain mendukung penggulingan Presiden Moursi.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB