Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dua hadiah penalti untuk tim PSPS Riau berhasil memgalahkan Persik Kendal dalam laga lanjutan Liga 2 Wilayah Barat di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, meskipun salah satunya dapat ditepis kiper tapi akhirnya masuk lewat bola "rebound".
"PSPS bersyukur dapat tiga poin sehingga mendongkrak posisi dari bawah ke papan tengah. Walaupun tipis dan ada kericuhan yang tidak kita ingini, anak-anak sudah bermain bagus," kata Pelatih Kiper PSPS Riau, Lutfhi Yasin saat konfrensi pers usai pertandingan di Pekanbaru, Jumat.
PSPS Riau yang belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhir coba ambil inisiatif menyerang pada babak pertama. Namun hingga 15 menit belum ada tembakan ke gawang. Sementara Persik juga mulai mengembangkan permainan.
Akhirnya PSPS Riau mendulang gol pertama pada menit ke-37 usai pemain Persik Kendal menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Kapten PSPS Riau, Firman Septian sukses menjadi eksekutor.
Tak butuh waktu lama, Persik Kendal langsung coba menyamakan kedudukan. Hanya berselang tiga menit, pemain Persik, Ardiansyah bisa membuat bola meluncur ke gawang Kiper PSPS Riau Hanafi.
Pemain belakang PSPS, Wahyu mengantisipasi umpan lambung Persik Kendal. Malangnya tepisan dia memantul ke Ardiansyah dan kiper PSPS pun tak bisa berbuat banyak. Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
Babak kedua Persik terlihat bermain lebih terstruktur, namun belum mampu mencetak gol. Petaka datang untuk Persik pada menit ke-81. Pemain PSPS Riau Rendi Saputra dijatuhkan saat menggiring bola sendiri dan wasit memutuskan penalti yang menuai protes Persik Kendal karena dianggap di luar kotak.
Setelah dibujuk, akhirnya Persik Kendal menerima penalti. Tendangan Algojo PSPS Deni Rinaldi ternyata bisa ditepis, tapi dengan sigap pula Pemain PSPS Dani Marveleous menyambar hingga gol. Sisa pertandingan berjalan dengan tensi tinggi hingga ada kericuhan dengan satu pemain PSPS diganjar kartu merah dan lagapun usai.
Pelatih Persik Kendal, Ricky Nelson dalam konfrensi pers memprotes keras kepemimpinan wasit. Dia bahkan berceletuk lama-lama bisa pensiun dini dari sepakbola.
"Saya dari Aceh sama juga dua kali penalti, di sini juga dua penalti. Saya sudah tidak mengerti, itu babak kedua jatuh dimana, penalti dimana. Kami pasti lapor, tapi pertandingan selesai ya sudah karena tak mengubah hasil," ungkapnya.***4***