Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau melakukan inventarisasi keberadaan tanaman Anggrek di Hutan Lindung Sentajo Raya, letaknya lebih kurang puluhan kilometer dari pusat Kota Teluk Kuantan.
"Ternyata didalam kawasan hutan lindung ada jenis anggrek yang menarik perhatian, indah dan langka," kata Ketua Pelaksana Kegiatan Jelajah Alam (PK-JA) Khairul Arridho di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, Tim yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Anggrek Uniks (KP-AU) menemukan beragam jenis tanaman langka di daerah kawasan hutan, khususnya Anggrek yang memilki nilai tinggi, setelah dilakukan inventarisasi ternyata terlihat masih banyak yang hampir punah.
Instansi terkait sebaiknya melakukan pendataan dan melindungi semua jenis flora dan fauna di kawasan tersebut secara optimal, tanaman dan hewan dapat menjadi tujuan wisata yang berkunjung di daerah tersebut.
" Ini dapat menjadi objek penelitian dan ilmu pengetahuan," sebutnya.
Khairul sangat mengapresiasi upaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH-K) setempat dalam menjaga kelestarian hutan lindung, terlihat dengan banyaknya upaya penanaman kembali tanaman - tanaman dilokasi tersebut.
Menurutnya, tim menemukan empat jenis anggrek, diantaranya Tebu (gramatofhilum sp), Bulbofhilum medusae, Merpati dan Terestial dari jenis calante, semua bernilai tinggi atas kelangkaannya.
Pembina Kumunitas Pencinta Anggrek Uniks (KP-AU) Kuansing Pebra Heriansyah mengatakan, Kuantan Singingi ini memiliki ratusan jenis anggrek dikawasan hutan, ini menjadi objek menarik bagi penelitian maupun pencinta tananam tersebut.
" Semua pihak harus menjaga, melindungi semua tanaman yang menjadi andalan di kawasan tersebut," ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk memberikan kontribusi terhadap perlindungan flora maupun fauna yang ada di wilayah Kuansing sehingga menjadisalah satu target objek wisata menarik.
Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) IR Nariman Hadi MMA mengatakan, karena tanaman anggrek sudah langka, tidak semua daerah memiliki, maka sebaiknya instansi terkait melindungi secara maksimal sehingga Kuansing menjadi tujuan penelitian.
" Hutan lindung jika terjaga dengan baik maka berpotensi besar untuk objek ilmu pengetahuan," sebut Nariman.
Semua kawasan hutan milik Kuansing sebaiknya di data ulang, luas dan wilayahnya harus jelas, jika ada yang berani merusak maka harus ditindak tegas, karena itu aset negara. ***4***
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB