Pekanbaru (Antarariau.com) - Keberadaan perusahaan disuatu tempat idealnya memberikan nilai tambah tidak hanya bagi pemilik dan karyawan, tapi yang terpenting masyarakat sekitar ikut merasakan dampak dari aktivitas perusahaan berupa perbaikan ekonomi.
Ada banyak perusahaan yang di Riau yang telah memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi warga sekitar, Riau Andalan Pulp and Paper boleh dibilang satu diantara perusahaan tersebut yang menonjol perhatiannya terhadap masyarakat disekitar lokasi perusahaan dan hutan tanaman industri milik mereka.
PT. Riau Andalan Pulp and Paper selaku perusahaan penghasil bubur dan kertas yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dan mempunyai lahan konsesi HTI di lima kabupaten di Provinsi Riau semenjak berdiri pada tahun 1993 telah mempunyai program CSR (corporate sosial responsibility) untuk menunjukkan tanggung jawabnya sosialnya kepada masyarakat sekitar area operasi.
Menurut Sundari, Manajer CSR PT. RAPP tujuan dilaksanakannya program CSR RAPP yaitu ingin meningkatkan kesehjahteraan masyarakat di wilayah operasi dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan pemerintah selaku pemangku kepentingan (Stake holder) serta ingin membangun imej yang lebih baik.
Setelah hampir berjalan 17 tahun program CSR yang dijalankan oleh RAPP telah banyak meningkatkan kemajuan dan keberhasilan bagi masyarakat di sekitar wilayahnya operasinya.
Seorang warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Fitri Rahmadani merasakan betul betapa keberadaan perusahaan telah mampu meningkatkan taraf ekonomi mereka. Ia mendapatkan modal awal sebesar Rp50 juta berupa bahan baku seperti kain, lilin dan pelatihan-pelatihan sebagai pembatik.
"Saya diajak ke Yogyakarta, belajar juga ke Pekalongan, ke Padang, serta didatangkan pembatik pembatik dari Yogya untuk desain dan warna serta ada juga guru dari Solo yang mengajari berbagai macam motif serta warna cerah," ujarnya.
Dari bantuan RAPP ini ada puluhan ibu-ibu di Pangkalan Kerinci yang bekerja sebagai Pembatik. Menurut Fitri, para ibu rumah tangga ini mendapat upah dari tiap lembar yang dikerjakannya sebesar Rp 100-200 ribu sementara batik tulis dijual dengna harga Rp350-500 ribu dan semi tulis Rp200-300 ribu.
"Kalau pendapatan bersih saya perbulan Rp2-2,5 juta. Banyak ibu-ibu bisa kuliahin anaknya, ada juga yang kredit rumah atau kredit motor," kata Fitri yang suaminya kerja serabutan ini.
Bantuan RAPP terhadap warga dan lingkungan tidak hanya sebatas untuk pembatik. Ada banyak sekali infrastruktur dan kegiatan sosial yang mereka bangun/biayai seperti perbaikan jalan raya, pembangunan sarana ibadah, sekolah, sarana kesehatan, fasilitas olahraga, bazar dan pasar murah, hewan ternak, memadamkan api dilahan yang terbakar, pemberian beasiswa, menjadikan warga setempat sebagai vendor untuk pemasok barang ke perusahaan, penyerapan tenaga kerja dan lainnya. Bahkan kebutuhan listrik disebagian besar rumah tangga di Pelalawan dipenuhi dari daya yang dihasilkan oleh RAPP.
Wakil Bupati Pelalawan, H Zardewan, dalam Musrenbang Kabupaten Pelalawan baru-baru ini mengakui bahwa PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) selama ini turut membantu menyukseskan visi "Emas" Pelalawan yang merupakan singkatan dari Ekonomi, Mandiri, Aman dan Sejahtera.
"Dukungan RAPP cukup baik terhadap pembangunan daerah. Kami berharap program CSR terus meningkat," kata Zardewan di Pangkalan Kerinci.
Sehingga pada kesempatan itu Pemerintah Kabupaten memberikan penghargaan terbaik 2017 terhadap program community development (CD) yang dijalankan oleh RAPP.
Penghargaan serupa juga diterima oleh RAPP dari Pemerintah Kabupaten Siak, RAPP meraih piagam penghargaan sebagai perusahaan yang terus berkomitmen dan berkontribusi dalam melaksanakan program CSR di Kabupaten Siak. Penghargaan tersebut diterima oleh pada perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Siak yang ke 18.
Dibagi lima wilayah
Menurut data dari bagian Corporate Social Responsibility PT. RAPP, kegiatan program CSR yang terbagi ke dalam beberapa kelompok kegiatan, yaitu bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan serta infrastruktur sosial yang semuanya dijalankan di lima kabupaten wilayah operasinya, yaitu Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Meranti dan Kampar.
Dalam bidang pendidikan, kegiatan yang dilakukan oleh RAPP yaitu pemberian bea siswa bagi siswa SMA, pemberian bea siswa ikatan dinas bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di ATPK Bandung serta Instiper Yogyakarta. Serta beasiswa non ikatan dinas bagi mahasiswa di perguruan tinggi lainnya.
Pada tahun 2015, RAPP telah memberikan beasiswa untuk 241 siswa dari 71 sekolah SMA, pada 2016 diberikan kepada 361 siswa dari 80 SMA dan 2017 kepada 300 siswa dari 71 SMA.
Sementara untuk mahasiswa pada periode 2016 - 2017, RAPP telah memberikan bea siswa kepada 79 mahasiswa dari 12 universitas, beasiswa ikatan dinas kepada 48 mahasiswa Untuk fisik sekolah, RAPP memberikan bantuan pembangunan dan renovasi sekolah termasuk bantuan perlengkapan dan furniturenya, termasuk bantuan buku bacaan.
Tidak lupa, RAPP juga memberikan pelatihan bagi para guru dan siswa untuk meningkatkan kompetensinya yang dilakukan dalam bentuk pelatihan motivasi
sebanyak 13 iven serta bantuan insentif guru kepada tiga buah sekolah.
Dalam bidang kesehatan, kegiatan yang dilakukan oleh RAPP yaitu pemberian paket makanan, kolaborasi dengan Posyandu untuk memeriksa kesehatan anak balita serta penyuluhan kadernya, sunatan massal, penyuluhan kesehatan serta pengobatan massal dan bantuan fasilitas kesehatan masyarakat.
Selama 2017, RAPP telah melakukan sunatan massal kepada 222 anak, memberikan pengobatan massal kepada 617 pasien, bantuan paket gizi kepada 3.000 orang, penyuluhan kesehatan 1.848 orang dan pelatihan kader posyandu kepada 70 peserta.
Dalam bidang ekonomi, program yang dilakukan RAPP yaitu pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasi pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pengembangan tanaman pangan. untuk itu, bantuan yang diberikan adalah peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan sekolah lapangan, melakukan pendampingan dan monitoring serta memberikan bantuan sarana produksi pertanian.
Pada 2017 RAPP telah melakukan pelatihan pertanian kepada 149 orang petani dan pembinaan kepada 118 kelompok tani serta bantuan paket sebanyak 60 buah sarana produksi pertanian pupuk seperti bibit dan pestisida. Kegiatan ini dilaksanakan di 83 desa yang tersebar di 5 Kabupaten.
RAPP juga melakukan pembinaan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat sekitar lokasi dalam bentuk pembinaan kepada masyarakat yang menjalankan usaha batik, anyaman, bengkel motor, menjahit dan tata boga Dalam hal ini juga RAPP memberikan peluang kerja atau kontrak kepada pengusaha
lokal serta meningkatkan kapasitas mitra melalui pelatihan, pendampingan dan monitoring.
Selama 2017 RAPP telah melakukan pembinaan kepada 172 mitra lokal yang usahanya berhubungan langsung misalnya usaha penyediaan bus karyawan dan penyediaan tenaga kerja (in-line)) dan pembinaan kepada 70 mitra lokal yang usaha tidak berhubungan langsung RAPP (off-line). Dan pelatihan kewirausahaan kepada 79 orang.
Dalam bidang sosial, CSR RAPP melalukan kegiatan pembangunan infrastrukturnya serta kegiatannya, seperti memberikan bantuan material serta merenovasi fasilitas umum dan pelatihan bagi para ustad yang biasanya dilakukan menjelang bulan Ramadan.
Realisasi kegiatan ini, selama 2017 CSR RAPP telah melaksanakan sembilan buah proyek pembangunan fasilitas umum, pemberian 155 paket bantuan material serta 96 paket perlengkapan olahraga.
RAPP juga melakukan gotong royong karyawan dan masyarakat untuk membersihkan fasilitas umum di desa.
Selama 2017 telah melaksanakan gotong royong di 44 desa yang melibatkan 5.486 orang serta memberikan bantuan terhadap bencana banjir yang terjadi di Kampar, Pelalawan dan Kuansing.
Untuk memajukan dunia olah raga pada 2017, RAPP telah mendirikan pusat pelatihan atlit untuk cabang bulu tangkis, karate dan tenis lapangan serta turut berpartisipasi acara pada acara Pacu Jalur di Kuansing.
Pada bulan Ramadan 2017, RAPP juga melakukan pasar murah yang menyediakan 8.000 paket Sembako yang dilaksanakan di Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi dan Meranti.
Dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan perusahaan serta efek berantai yang sangat luas dalam perbaikan ekonomi warga setempat, keberadaan RAPP ternyata telah mampu menunjukkan betapa sebuah usaha mampu memberikan manfaat besar melalui sinergisitas yang dibangun. Terlepas dari masih adanya kekurangan, sudah selayaknyalah perusahaan yang peduli ini dijaga eksistensinya melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif serta dukungan dari warga setempat.
Oleh Maswandi dan Uluan