Ramdor Kapal Roro di Rupat Patah, Truk Sawit Melebihi Kapasitas Hampir Tercebur ke Laut

id ramdor kapal, roro di, rupat patah, truk sawit, melebihi kapasitas, hampir tercebur, ke laut

Ramdor Kapal Roro di Rupat Patah, Truk Sawit Melebihi Kapasitas Hampir Tercebur ke Laut

Bengkalis (Antarariau.com)- Ramdor Kapal Roro KMP Kakap Patah saat sedang mengisi muatan di pelabuhan Tanjung Kapal Kecamatan Rupat menuju Dumai, sekitar pukul 09.00 wib, Kamis (22/02).

Dari informasi yang berhasil dirangkum dari sejumlah sumber, patahnya ramdor kapal roro KMP Kakap ini merupakan kejadian yang kedua kalinya, karena pada bulan juli tahun 2016 lalu pernah terjadi hal serupa akibat tonase muatan truk yang over kapasitas.

"Patahnya ramdor kapal ini diduga karena muatan truk yang berisi sawit melebihi tonase dan kejadian ini sempat membuat penumpang kapal panik," kata salahsatu warga Rupat, Fahry, Kamis.

Menurutnya, kejadian ini berawal ketika kapal mengisi muatan di pelabuhan Tanjung Kapal menuju Dumai, ketika truk bermuatan sawit memasuki kapal, tiba-tiba terdengar bunyi patahan yang kuat dan sontak membuat penumpang kapal menjadi panik.

Akibat peristiwa yang hampir merenggut nyawa tersebut, truk bermuatan sawit itu nyaris tercebur ke laut, dan muatan berserakan di jembatan penyeberangan, atas kejadian tersebut, lanjutnya, pihak kapal tetap mengangkut penumpang dan muatan dengan kondisi ramdor patah dan bagian mobil yang keluar dari kapal menuju dumai.

"Tadi saya mendapat info dari teman, bahwa kapal tetap jalan ke Dumai dan setelah muatan dibongkar kapal langsung Docking, " jelasnya lagi.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis, Joko Edi Imhar ketika dihubungi membenarkan atas kejadian tersebut dan pihaknya belum bisa memberikan pernyataan apa penyebab ramdor kapal patah, karena kewenangan tersebut dari provinsi. Pihaknya hanya memiliki kewenangan di bagian darat saja.

"Untuk kewenangan kapal dan perawatan jembatan penyeberangan masih di Provinsi dan saya tidak bisa memberikan pernyataan penyebab kejadian itu," kata Plt Kadishub. ***1***