35 Persen Warga Dumai Golput

id 35 persen, warga dumai golput

Dumai, 8/6 (ANTARA) - Sekitar 35 persen warga Kota Dumai, Provinsi Riau, tidak memberikan hak suara pada pemilihan umum kepala daerah 3 Juni 2010.

Berdasarkan data Komisi pemilihan Umum Kota Dumai, Selasa, sebanyat 165.827 daftar pemilih tetap (DPT), yang menyalurkan suara pada tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS) hanya sekitar 100 ribu atau sekitar 65 persen saja.

Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di lima kecamatan di Kota Dumai, meliputi Kecamatan Dumai Barat, Bukit Kapur, Medang Kampai, Sungai Sembilan, dan Kecamatan Dumai Timur, total surat suara sah atau yang masuk dalam penghitungan hanya 109.018 dan diperkirakan ada 500 yang rusak.

Ketua KPU Kota Dumai Ahmad Rasyid mengatakan, jumlah surat suara tersebut di luar perkiraan pihaknya yang menargetkan 95 persen pemilih menggunakan hak pilih dalam pilkada ini.

Pada masing-masing kecamatan, suara terbagi atas tiga pasang kandidat calon wali kota Dumai. Untuk Kecamatan Dumai Barat, suara terbagi atas khairul Anwar-Agus Widayat (Kuat) dengan perolehan suara19.079, Zulkifli-Sunaryo (Zuro) 17.610, dan Herdi Sulioso-Mas Irba (Herba) 1.645.

Kecamatan Bukit Kapur, pasangan yang dikenal dengan sebutan "Kuat" memperoleh suara 7.857, Zuro 6.178 suara, dan Herba dengan 495 suara.

Di Kecamatan Medang Kampai, pasangan Kuat 3.320 suara, Zuro 2.320, dan Herba 116.

Untuk Kecamatan Sungai Sembilan, pasangan Kuat memperoleh 6.020 suara, Zuro 4.513 suara, dan Herba dengan 603 suara.

Sementara hasil akhir penghitungan suara di Kecamatan Dumai Timur, Kuat 17.502 suara, Zuro 19.014 suara, dan Herba dengan 1.246 suara.

Menurut Ahmad Rasyid, banyaknya warga yang golput merupakan hal yang wajar dan dapat dimaklumi.

"Karena kemungkinan besar mereka tidak mengenal kandidat pasangan calon wali kota Dumai saat ini dan banyak lagi alasan lainnya," ungkap Rasyid.