Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak sembilan orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pekanbaru, Provinsi Riau, akan menerima potongan masa tahanan atau remisi pada peringatan Hari Raya Natal 2017.
"Ada sembilan orang yang dipastikan dapat remisi karena semuanya beragama Nasrani," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pekanbaru, Tri Anna Aryati, di Pekanbaru, Sabtu.
Narapidana yang mendapat remisi itu menjalani hukuman dari kasus yang beragam. Untuk narapidana kasus narkoba, penerima remisi merupakan tervonis dengan hukuman di atas lima tahun penjara dan sudah menjalani satu per tiga masa hukuman.
Sementara itu, untuk pidana umum bisa mendapatkan remisi dari tahun pertama. "Untuk remisi natal tahun ini potongan masa tahanannya rata-rata satu bulan," katanya.
Pemberian remisi selain menjadi hak setiap narapidana, diharapkan juga bisa mengurangi kepadatan Lapas Perempuan karena sudah kelebihan penghuni hingga 154 persen dari kapasitas tempat yang ada.
"Sekarang ada 293 warga binaan di sini, terdiri dari tahanan dan narapidana. Padahal kapasitas kita hanya 115 orang, jadi kita sudah lebihan orang," katanya.
Ia mengakui karena kelebihan penghuni membuat kondisi di kamar tahanan sangat penuh. Satu kamar yang idealnya diisi oleh 9 hingga 11 orang, namun kenyataannya terpaksa ditempati oleh 40 orang.
"Kita jadi tambahkan kasur di kolong tempat tidur karena tidak ada tempat lagi. Sampai tempat salat juga ala kadarnya," kata Tri Anna.
Penghuni Lapas Pekanbaru didominasi oleh narapidana kasus narkoba yang berjumlah 207 orang. Kemudian ada narapidana dan tahanan kasus korupsi sebanyak 16 orang, perdagangan manusia satu orang, perjudian tiga orang, penipuan ada delapan orang, dan lainnya 58 orang.
"Bahkan, ada balita juga di sini dua orang, karena ada narapidana yang masuk ke sini sudah dalam kondisi hamil," katanya.
Ia mengatakan untuk balita, akan bersama ibunya di Lapas hingga usia dua tahun dan kemudian diserahkan kepada keluarganya di luar.
Ia mengatakan, kondisi penuh sesak itu tidak bisa dihindari karena selain jumlah penghuni yang bertambah, juga disebabkan Lapas Perempuan Pekanbaru masih dalam satu kompleks dengan Lapas Anak. Sebelumnya, kedua lapas digabung di satu penanggung jawab.
"Baru satu tahun ini Lapas peremuan dan anak dipisahkan, dan saya adalah Lapas Perempuan Pekanbaru yang pertama," ujarnya.
Menurut dia, kondisi Lapas Perempuan Pekanbaru akan lebih baik pada 2018 karena rencananya Lapas Anak akan dipindahkan ke gedung yang baru dibangun. "Semoga tahun depan sudah bisa direlokasi Lapas Anak sehingga kondisi Lapas Perempuan tidak penuh sesak," harapnya.
Berita Lainnya
Jelang Perayaan Natal, Polres Bengkalis Gelar Operasi Lilin 2017
21 December 2017 12:35 WIB
PTPN V Rayakan Natal Oikoumene 2016 dan Tahun Baru 2017
29 December 2016 16:40 WIB
Lapas Perempuan di Pekanbaru berupaya ubah prilaku puluhan WBP pencandu narkoba
28 November 2024 16:13 WIB
Lapas Perempuan Pekanbaru gelar lomba mewarnai dan fashion show dari bahan daur ulang
04 July 2024 10:35 WIB
Marching Band Lapas Perempuan Pekanbaru meriahkan penandatangan MoU dengan mitra
29 January 2024 21:17 WIB
Ratusan penghuni Lapas Perempuan Pekanbaru diperiksa kesehatannya
07 August 2023 13:19 WIB
Warga binaan Lapas Perempuan Pekanbaru juara lomba Drum Marching
19 June 2023 10:57 WIB