Lapas Perempuan Pekanbaru Kini Miliki Salon Khusus Lho..

id lapas perempuan, pekanbaru kini, miliki salon, khusus lho

Lapas Perempuan Pekanbaru Kini Miliki Salon Khusus Lho..

Pekanbaru (Antarariau.com) - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Kota Pekanbaru memberikan fasilitas kepada narapidana untuk membuka salon di dalam penjara, sebagai bagian dari pembinaan dan peningkatan keahlian untuk warga binaan.

"Kami jadi bisa potong rambut, warnai rambut sampai totok wajah juga bisa," kata narapidana bernama Wanda yang tengah memangkas rambut di salon di dalam Lapas Perempuan Pekanbaru, Rabu.

Salon tersebut terlihat sederhana namun bersih dan rapi. Fasilitasnya juga cukup memadai dan suasanya nyaman karena temboknya dicat warna-warni. Wanda mengatakan ada cukup banyak narapidana yang menggunakan fasilitas itu. Yang melayani mereka adalah sesama narapidana yang sudah mendapat pelatihan.

"Kami tetap bayar di salon ini, lagipula untuk kawan kita sendiri juga," ujarnya.

Kepala Lapas Perempuan Pekanbaru, Tri Anna Aryati mengatakan pihaknya memang memberikan fasilitas tersebut untuk meningkatkan kapasitas warga binaan.

"Kita kerja sama dengan salah satu salon untuk memberikan pelatihan. Warga binaan ada yang sudah memiliki bakat salon dan dilatih supaya makin mahir," ujarnya.

Selain pelatihan salon, di Lapas Perempuan Pekanbaru juga ada pelatihan menjahit, kerajinan tangan, kantin, dan binatu. Furnitur berupa meja dan kursi di ruang kerja Lapas tersebut juga menggunakan produk buatan para narapidana.

"Mereka jadi punya kegiatan untuk dilakukan ketika waktu kosong di kamar. Antusias mereka sangat tinggi untuk belajar," katanya.

Lapas Perempuan Pekanbaru kini dihuni oleh 293 warga binaan yang mayoritas terjerat kasus narkoba. Menurut dia, pendampingan dan dukungan di dalam Lapas sangat mereka butuhkan agar bisa benar-benar tobat dan menjadi manusia yang lebih baik ketika keluar dari penjara.

Narapidana lainnya, Afdewi Yulinda, mengatakan pelatihan di dalam Lapas sangat bermanfaat sebagai modal kemampuan ketika sudah keluar dari penjara. Ia mengatakan bisa menjahit taplak, tas, dan baju karena mendapat pelatihan di Lapas.

"Sebelumnya saya tidak bisa menjahit. Makanya waktu masuk di tempat ini saya langsung niat untuk belajar," kata Afdewi.