Gubri Desak Perusahaan Utamakan Pekerja Lokal

id gubri desak perusahaan utamakan pekerja lokal

Gubri Desak Perusahaan Utamakan Pekerja Lokal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengimbau kepada seluruh perusahaan yang beroperasional di Wilayah setempat untuk mengutamakan pekerja lokal dalam proses rekrutmen sesuai peraturan daerah penempatan tenaga kerja.

"Walaupun sudah ada Perda (Peraturan daerah) yang mengatur. Namun kita harus bekerja keras lagi untuk mengimbau perusahaan agar mempekerjakan tenaga lokal," ujar Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru.

Imbauan tersebut disampaikan Andi Rachman (sapaan Gubernur), karena masih banyak perusahaan yang tidak mematuhi payung hukum penempatan tenaga kerja, dimana 70 persen tenaga kerja haruslah diambil dari pekerja lokal dan 30 persen tenaga kerja luar.

Ia mewanti-wanti perusahaan dalam melakukan rekrutmen tenaga kerja dituntut transparan agar tidak ada kecemburuan sosial dan menghindari praktik kecurangan.

"Kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja harus transparan, kalau tidak, ini bisa saja dimanfaatkan calo atau penerimaan internal oleh perusahaan itu sendiri," tegasnya.

Menurutnya, dalam Perda sudah sangat jelas mengenai penempatan tenaga kerja lokal, namun dalam penerapannya tidak sepenuhnya dilaksanakan. Sehingga dengan pengawasan yang dilakukan Dinas tenaga kerja dab transmigrasi Riau, diharapkan perusahaan-perusahan taat aturan.

Gubernur juga mengimbau para pemuda untuk terus meningkatkan kompetisi dan keahllian agar mampu bersaing.

Sebagai komitmen Pemprov Riau untuk mengurangi tingkat pengangguran, Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Riau mengadakan kegiatan tahunan yaitu RIAU JOB FAIR 2017. Job fair diikuti oleh 50 Perusahaan terbesar dan ternama di Provinsi Riau dan Nasional.

Gubernur Riau mengatakan dengan diadakan job fair diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan perekonomian di Provinsi Riau. Dalam job fair tersebut, minat pelamar kerja cukup tingg, ribuan pelamar mengikuti kegiatan itu spesifikasi pendidikan mulai dari SMA/SMK, D1/D2/D3, dan S1.

"Dengan adanya kegiatan ini, semoga tingkat kriminalisasi dan angka pengganguran di Provinsi Riau dapat diminimalisir secara berkala," sebutnya. (ADV)