Ketua KPA Dumai: Pria Beresiko Lebih Tinggi Terkena HIV/AIDS

id ketua kpa, dumai pria, beresiko lebih, tinggi terkena hivaids

Ketua KPA Dumai: Pria Beresiko Lebih Tinggi Terkena HIV/AIDS

Dumai (Antarariau.com) - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Dumai mendorong pria beresiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS untuk melakukan pemeriksaan dan pencegahan, karena sudah ditemukan empat kasus pelajar terinfeksi HIV.

Ketua KPA sekaligus Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suharjo di Dumai, Selasa mengatakan pemeriksaan pria beresiko tinggi ini terutama pekerja di perusahaan, karena jumlah pengidap HIV AIDS terbesar dari kalangan wiraswasta.

"Banyak ditemukan orang dewasa mengidap hiv aids ini, dan ada empat kasus pelajar terinfeksi, karena itu kita mendorong pemeriksaan bagi pria beresiko tinggi, terutama usia produktif," ucapnya.

Kasus HIV AIDS di Dumai hingga periode Juni 2017 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, yakni 374 HIV dari 356 kasus dan 214 AIDS dari 212 kasus per Maret 2017.

Peningkatan jumlah pengidap HIV AIDS ini, lanjutnya, tidak terlepas dari semakin ramai lokasi hiburan malam rawan praktek seks komersil, ditambah tingkat kedatangan orang di pelabuhan setempat.

"Penularan sebagian besar lewat hubungan seksual, dan peningkatan jumlah pengidap hiv aids ini harus menjadi perhatian serius semua pihak agar tidak terus bertambah," ujarnya.

Keberadaan pelabuhan di Dumai merupakan satu pintu masuk penyebaran HIV/AIDS karena arus kedatangan orang tidak bisa dihindari dan membuat daerah pesisir ini satu lokasi rawan penularan.

Salah satu upaya pencegahan, KPA Dumai membentuk kelompok kerja penanggulangan HIV/AIDS di sektor pelabuhan, dan perusahaan bisa langsung memantau kondisi kesehatan pekerjanya.

Setelah wiraswasta terbanyak mengidap HIV di Dumai sebanyak 105 kasus, disusul pekerja seks komersil 86 kasus, dan ibu rumah tangga mencapai 72 kasus.

KPA Dumai juga terus meningkatkan sosialisasi dan koordinasi dengan lintas sektor terkait dalam rangka menekan bertambahnya kasus baru HIV/AIDS ini, dan pemerintah daerah mengajak peran semua pihak untuk pencegahan tersebut.