Pekanbaru (Antarariau.com) - Band indie yang sedang naik daun, Fourtwnty, memilih Kota Pekanbaru sebagai lokasi untuk merampungkan materi album mini kedua mereka yang akan diberi titel "Jangan Minta Nambah".
"Bulan puasa tahun ini kita akan di Pekanbaru. Pasti asyik, sambil selesaikan materi (album mini)," kata sang vokalis, Ari Lesmana, kepada Antara disela konser Fourtwnty di Pekanbaru, Jumat (28/4) malam.
Fourtwnty terdiri dari musisi multi-talenta, yakni Nuwi, Ari Lesmana, dan Roots. Kota Pekanbaru menjadi kampung halaman bagi dua nama terakhir. Ari terlihat sangat semangat mengajak Nuwi untuk melakukan proses kreatif di Pekanbaru.
"Di Pekanbaru banyak kopi, Wak (Nuwi)," kata Ari yang disambut Nuwi dengan anggukan tanda setuju.
Ari memberi sedikit bocoran, bahwa album mini kedua Fourtwnty akan berisi lagu-lagu yang lebih dewasa, dan tentang visi mereka di masa depan. Desain sampul album mini akan menampilkan foto orang tua personel Fourtwnty, yang disebut Ari dengan "Gaek", merujuk pada bahasa khas Pekanbaru yang terakulturasi oleh budaya Minang.
"Karena kita suatu saat akan tua. Makanya sampul album akan ada foto gaek saya, Nuwi dan Roots," tegasnya.
Baca juga:Fourtwnty Buka-bukaan Soal Keterlibatan Di Film "Filosofi Kopi 2"
Sebuah lagu teranyar berjudul "Zona Nyaman" sudah mereka rilis duluan pada 20 April lalu, bertepatan dengan ulang tahun Fourtwnty yang ke 7. Lagu itu juga telah dipercaya untuk menghiasi film "Filosofi Kopi 2: Ben & Jody".
Menurut Ari, lagu tersebut terinspirasi oleh pengalaman pribadi personel Fourtwnty untuk memprotes kemapaman semu yang membelenggu manusia.
"Lagu itu sebagai penggambaran lelaki berdasi yang gila materi. Tapi sebenarnya terbelenggu seperti sapi perah," ujarnya.
Nuwi menambahkan, album mini Fourtwnty rencananya akan berisi lima lagu baru termasuk "Zona Nyaman". Menurut dia, Fourtwnty akan tetap konsisten memilih jalur independen untuk pembuatan dan distribusi mini album mereka.
"Materinya sudah ada, tinggal merampungkan saja," ucapnya.
Sebelumnya, Fourtwnty telah merilis album mini "Setengah Dulu" (2014), dan album perdana "Lelaku" (2015). Berdasarkan data dari manajemen Fourtwnty, penjualan rilis fisik album "Lelaku" yang awalnya hanya dirilis sebanyak 500 keping cakram, kini sudah mencapai 35 ribu di Indonesia.