Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kampar menemukan aktivitas pungutan liar yang dilakukan sejumlah oknum masyarakat di sejumlah titik lokasi jalur alternatif lintas Riau-Sumatera Barat di Kabupaten Kampar.
"Setidaknya ada empat titik ditemukan aktivitas Pungli sepanjang jalur alternatif," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi dihubungi dari Pekanbaru, Selasa.
Edy menuturkan aktivitas Pungli itu ditemukan personel Satuan Sabhara Polres Kampar yang diturunkan sejak amblasnya jalan Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya Kilometer 69-70 Dusun Bukit Agung, Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Senin sore kemarin (6/3).
Meski menangkap tangan pelaku Pungli, dia mengatakan tidak memproses hukum, melainkan hanya memberikan peringatan.
"Janganlah dalam kondisi seperti ini malah ada oknum masyarakat yang melakukan Pungli. Ini malah memberatkan," imbaunya.
Jalan lintas Riau-Sumbar pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB amblas hingga sedalam dua meter. Seluruh badan jalan lintas itu amblas diduga akibat kerangka besi gorong-gorong telah rusak.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu menyusul jalur lintas itu juga cukup sepi karena puluhan titik longsor di Sumbar.
Pada Selasa dinihari tadi, jalan yang amblas itu telah berhasil diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat dan melibatkan personel Polres Kampar.
Meski begitu, polisi masih melakukan skema buka tutup di jalur tersebut. Polisi juga melarang kendaraan roda enam atau lebih melintasi jalan itu dan menyarankan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan.
Ia menjabarkan jalur alternatif tersebut adalah jembatan Pasar Kuok-Jalan Desa Empat Balai kemudian ke Pulau Jambu-Ganting Damai. Selanjutnya pengendara harus melewati Sipungguk menuju Pulau Muara Uwai untuk kemudian tiba di Bangkinang.
Polisi Tangkap Pungli di Jalur Alternatif Sumbar-Riau di Kampar
