Jakarta (Antarariau.com)- Google, Apple dan perusahaan teknologi lainnya menyatakan kekecewaan mereka terhadap kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim memasuki AS.
Industri teknologi AS bergantung kepada insinyur asing dan ahli teknik lainnya yang tercemin dalam persentase tenaga kerja yang cukup besar.
"Saya ikut prihatin" terhadap kebijakan Trump tentang imigrasi, CEO Apple Tim Cook menulis memo kepada para karyawan yang diperoleh Associated Press. "Ini bukan kebijakan yang kami dukung."
"Kami telah menghubungi Gedung Putih untuk menjelaskan efek negatif pada rekan kerja kami dan perusahaan kami," lanjut Cook.
Cook tidak mengatakan berapa banyak karyawan Apple yang secara langsung terpengaruh oleh kebijakan tersebut, namun dia mengatakan tim SDM, legal dan keamanan perushaan tersebut mendukung karyawan Apple.
"Apple tidak akan ada tanpa imigrasi, apalagi berkembang dan berinovasi seperti yang kami lakukan," tulis Cook -- yang tampaknya mengacu pada pendiri Apple Steve Jobs, yang merupakan seorang putra dari imigran Suriah.
CEO Netflix Reed Hastings dalam laman Facebook-nya, mengatakan "Tindakan Trump tersebut melukai karyawan Netflix di seluruh dunia, dan juga orang bukan asli Amerika, itu menyakitkan kita semua."
"Lebih buruk lagi, tindakan ini akan membuat Amerika lebih tidak aman (melalui kebencian dan hilangnya sekutu). Ini adalah waktu untuk bersama-sama melindungi nilai-nilai Amerika tentang kebebasan dan kesempatan," sambung Hastings. Pendiri Facebook juga mengungkapkan hal senada.
Sementara itu, Google mengimbau karyawannya dari negara-negara tersebut untuk membatalkan rencana perjalanan apapun di luar AS dan berkonsultasi dengan tim SDM jika saat ini mereka tidak berada di AS.
CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa setidaknya ada 187 karyawan Google yang dapat terpengaruh oleh kebijakan Trump tersebut. Namun, tidak jelas berapa banyak dari jumlah karyawan tersebut yang saat ini sedang berpergian di luar AS.
"Kami selalu membuat pandangan kami terhadap imigrasi diketahui publik dan akan terus melakukannya," kata Pichai, demikian Billboard.
Berita Lainnya
Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin Sumbar
17 March 2024 11:12 WIB
Telkomsel Sebut Kiprah Kaum Hawa Di Dunia Teknologi Terus Meningkat
12 August 2017 9:55 WIB
12 Perusahaan Teknologi Besar Dunia Tolak UU Diskriminatif Texas
30 May 2017 10:05 WIB
Gandeng Hypernet, Microsoft Indonesia Tawarkan Solusi Teknologi Informasi Dunia Pendidikan
15 March 2017 10:30 WIB
Adaptasi Dunia Broadcasting Dengan Teknologi
28 April 2016 8:31 WIB
Pekerja Pertamina Dumai Mogok Kerja Menentang Kebijakan
16 July 2018 13:00 WIB
Berbagai Elemen Dalam Piala Oscar Menentang Kebijakan Trump
07 February 2017 8:40 WIB
Giliran UE Menentang Kebijakan "Muslim Ban" Oleh Trump
31 January 2017 11:05 WIB