Wabup Meranti: Pembangunan Fisik Daerah Harus Selesai Tepat Waktu

id wabup meranti, pembangunan fisik, daerah harus, selesai tepat waktu

Wabup Meranti: Pembangunan Fisik Daerah Harus Selesai Tepat Waktu

Selatpanjang (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau memastikan bahwa pengerjaan proyek fisik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat terlaksana tepat waktu.

"Kegiatan ini dalam rangka memastikan pembangunan infrastruktur di Meranti berjalan sesuai rencana yang tercantum dalam kontrak atau tidak," kata Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Said Hasyim, di Meranti, lewat surat elektronik, Kamis.

Said Hasyim menjelaskan pihaknya sengaja melakukan peninjauan pembangunan infrastruktur Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Selatpanjang, guna melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan infrastruktur.

Ia menerangkan beberapa proyek prioritas yang mendapat peninjauan yakni pembangunanlaboratorium komputer SMPN I Desa Sungai Tohor Kecamatan 3 T, yang dibangun menggunakan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau, dengan pagu dana sebesar Rp243 juta.

Saat peninjauan proyek dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Meranti ini, Said Hasyim tak bisa menahan kekesalannya karena mendapati progres pembangunan yang hanya tinggal satu bulan baru mencapai 30 persen.

Ditambah lagi,PPTK maupun kontraktor tak satupun ada lokasi, sehingga dirinya tidak mendapat informasi konkrit terkait sejauh mana proyek dikerjakan dan apa kendalanya.

Proyek kedua yang mendapat peninjauan yakni, pembangunan sarana dan prasarana Puskesmas, Pustu dan jaringannya di Desa Sungai Tohor, yang dibangun menggunakan APBD Meranti sebesarRp1.49 miliar.

Dalam peninjauan proyek ini Said Hasyim mengaku puas karena melihat progres pengerjaan sudah cukup baik. Iapun optimis proyek tersebut dapat dituntaskan sesuai jadwal dan spesifikasi yang tercantum didalam kontrak.

"Saya sangat optimis Puskesmas ini dapat selesai sesuai kontrak, dan jika selesai nanti, Puskesmas ini akan menjadi pelayanan yang termegah di Kabupaten Meranti," ujar dia.

Selanjutnya meninjau peningkatan Jalan Kekat yang menghubungkan DesaKepau Baru dengan Sungai Tohor sepanjang 2.4 kilometer yang dibangun dengan mengunakan Bankeu Provinsi Riau sebesar Rp1.9 miliar.

Saat peninjauan Wabup terlihat cukup puas karena progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen atau tinggal Rp150 miliar.

Disela peninjauan proyek infrastruktur, Wakil Bupati dan rombongan juga menyempatkan diri melihat program penangkaran itik petelur yang dikelola oleh Kementerian Pertanian, bantuan penangkaran ini berasal dari Badan Restorasi Gambut (BRG) RI yang diteliti oleh Prof. Bintoro selaku pakar lahan gambut dan pengembangan Sagu.

Disitu, Wabup sedikit pesimis melihat cara pengelolaan pakan itik yang terkesan setengah hati, terbukti itik yang sudah dikembangkan selama enam bulan, belum menghasilkan telur.

Untuk itu agar program tersebut berjalan sukses ia meminta pihak pengelola lebih serius yang pertama sekali membangun tempat memasak Pakan itik yang lebih representatif.

"Jika mau sukses, kuncinya disinilai (tempat memasak Pakan.red), jadi coba bangun lebih baik, Pak Camat tolong difasilitasi," pinta Wabup.

Proyek yang mendapat peninjauan selanjutnya adalah peningkatan SPAN IPA Desa Sungai Tohor, yang dibangun menggunakan APBD Kepulauan Meranti (DAK IPD) sebesar Rp4.7 miliar.

Proyek pembangunan cetak sawah di Sungai Tohor Barat seluas 50 Ha, proyek bantuan dari Kementerian pertanian dan dilaksanakan oleh TNI AD juga tak luput dari pantauan Wakil Bupati.

Terakhir proyek pembangunan Jalan Lukun-Sungai Tohor Barat, sepanjang 11.5 kilometer yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp47 miliar. Saat meninjau proyek ini rombongan sama sekali tidak melihat plang keterangan proyek yang sedang dibangun.

"Saya senang karena melihat proses pembangunan berjalan baik, sementara kesal karena melihat kontraktor, PPTK terkesan tidak serius menuntaskan proyek yang sedang dikerjakan," katanya mengakhiri.