Garut, Jawa Barat (Antarariau.com)- Menteri Sosial, Khofifah Parawansa, meninjau kondisi korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang mengungsi di sejumlah titik pengungsian, Kamis. Dia juga menyerahkan bantuan santunan kematian kepada ahli waris korban yang meninggal dunia.
Polda Jabar mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga Rabu malam, bertambah menjadi 23 orang.
Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk itu menyebabkan pemukiman penduduk terendam banjir dan membuat warga luka-luka serta terbawa hanyut arus banjir.
Selain korban meninggal dunia, tercatat empat orang mengalami luka berat, 27 orang luka ringan, 15 orang dinyatakan hilang.
Banjir bandang dan longsor di Garut dipicu hujan deras sejak Selasa (20/9), pukul 19.00 WIB. Curah hujan tinggi menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat.
Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5-2 meter namun saat ini sebagian banjir sudah surut.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB