Pekanbaru (Antarariau.com) - Pesawat Pelita Air rute Jakarta-Dumai terpaksa mengalihkan penerbangan karena kabut asap kebakaran mengganggu jarak pandang di Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai, Riau, Minggu.
Pesawat Pelita air jenis ATR 72 itu akhirnya melakukan pengalihan penerbangan "divert" ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Kota Pekanbaru.
"Pelita Air divert ke Pekanbaru, karena tidak bisa mendarat di dumai diakibatkan asap," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II, Bambang.
Ia mengatakan pesawat Pelita Air itu mendarat di Bandara Pekanbaru pada pukul 09.30 WIB.
Dia mengatakan sejauh ini penerbangan di Bandara Pekanbaru masih normal, meski udara diselimuti asap tipis. Jarak pandang pada pagi hari sempat mencapai 1.800 meter, namun berangsur membaik pada pukul 10.00 WIB mencapai 5.000 meter.
Kota Dumai pada Minggu pagi memang sangat buruk karena tercemar asap kebakaran lahan dan hutan. Data dari Satgas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Riau menyatakan, jarak pandang pada pagi hari di Dumai hanya sekitar satu kilometer akibat asap.
Tingkat konsentrasi polutan mencapai 475 atau setara Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) 369, yang artinya kondisi udara sangat berbahaya akibat tercemar asap.
Berita Lainnya
Jarak pandang akibat kabut asap di Batam sudah berangsur normal
09 October 2023 12:55 WIB
Kabut asap kebakaran lahan di Kabupaten Natuna sebabkan gangguan jarak pandang
17 January 2023 10:33 WIB
Tujuh penerbangan di Pekanbaru alami gangguan akibat jarak pandang cuma 200 meter
12 September 2022 9:39 WIB
Pekanbaru berkabut, jarak pandang hanya 100 meter ini penyebabnya
12 September 2022 8:35 WIB
Jarak pandang tak sampai 50 meter, aktivitas pelayaran kapal di Sungai Musi dihentikan
14 October 2019 10:49 WIB
Karhutla Riau - Udara Riau membaik setelah turun hujan
24 September 2019 11:01 WIB
Karhutla Riau - Asap masih pekat di Pekanbaru, jarak pandang 600 meter
20 September 2019 10:16 WIB
Jarak pandang di Pekanbaru anjlok jadi tinggal 500 meter
18 September 2019 11:19 WIB