Festival Jalur Kuansing Tampilkan Ratusan Penari Tradisional

id festival jalur, kuansing tampilkan, ratusan penari tradisional

Festival Jalur Kuansing Tampilkan Ratusan Penari Tradisional

Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Sebanyak 700 penari tradisional akan tampil pada pembukaan festival pacu jalur tradisional di tepian narosa Kabupaten Kuantan Singngi, Provinsi Riau untuk menggugah pengunjung sebagai salah satu aset budaya lokal.

"Mereka akan tampil maksmal agar diketahui dunia," kata sutradara tari massal Mangonji Kuantan Singingi Epi Martison di Teluk Kuantan, Kamis.

Ia mengatakan, festival pacu jalur yang digelar setiap tahun harus ada peningkatan dalam berbagai aspek, salah satunya sajian untuk pembukaan dengan menampilkan tari kreasi yang saat ini sedang naik daun dikenal diberbagai daerah.

Penari dilatih sedemikian rupa agar bisa tampil secara maksimal, namun demikian dukungan semua phak sangat dibutuhkan sehingga hasilnya optimal dan berhasil dengan baik.

" Ini adalah potensi untuk memikat wisatawan," sebutnya.

Festival pacu jalur yang bakal diselenggarakan pada 23 Agustus 2016 yang akan datang sebutnya, akan dihadiri oleh berbagai tokoh di Riau maupun nasional, untuk itu tari mangonji adalah yang terbaik di suguhkan.

Menurutnya, sebelum ada tampil tari Mangonji, seniman asal Riau yang eksis di Jakarta pernah menggarap sejumlah tari massal kolosal di Kuansing yang kemudian menjadi icon seperti tari massal Mararua yang dipersembahkan pada pembukaan pacu jalur tahun 2007 dan tarian Titian Ilahi yang dipersembahkan pada pembukaan MTQ Riau tahun 2010 di Kuansing Sport Centre Stadion.

" Saat ini 700 penari tengah latihan intensif disekolah masing - masing dan dalam waktu dekat semua penari akan disatukan di sport cetre," terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tari massal Mangonji terlaksana berkat dukungan Bupati Mursini dan Wabup Halim serta Chaidir Arifin selaku pimpinan produksi.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan fariwisata Kuansing Marwan mengatakan, festival pacu jalur sudah berlangsung lama, setiap tahun acara besar itu dilaksanakan, namun saat ini sudah menjadi event nasional.

" Kami berharap semua akan sukses dalam rangka melestarikan budaya," kata Marwan. (ADV)