Pekanbaru (Antarariau.com) - Bank Rakyat Indonesia yang bermitra dengan Otoritas Jasa Keuangan Riau mempunyai 560 agen Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, atau disingkat "Lakupandai" tersebar di seluruh Provinsi Riau khususnya, di Kota Pekanbaru.
"Ini bentuk kerjasama kita dengan OJK, di Pekanbaru ada sebanyak 560-an agen lakupandai kalau untuk BRI namanya BRI Link," Kata Pimpinan Kantor BRI Imam Munandar, Adi Priyamono saat meninjau salah satu agen Lakupandai di Jalan Kesadaran No 82. A Tangkerang, Pekanbaru.
Adi menjelaskan, dengan adanya jaringan Lakupandai atau BRI Link ini, dapat menjangkau masyarakat di perdesaan hingga kepelosok karena banyak masyarakat Riau yang belum tersentuh bank, sehingga ini akan mempermudah akses untuk melakukan transaksi seperti yang persis diperbankkan.
Pihaknya menyambut baik Lakupandai yang merupakan program OJK untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
"BRI menjadi mitra Bank yang pertamakali menjalankan Lakupandai ini," tuturnya.
Berbagai akses kemudahan didapat dengan layanan ini, diantaranya agen menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya selama 24 jam, terdapat di lokasi-lokasi yang jauh dari kantor perbankan sehingga mempermudah akses masyarakat sekitar bahkan di pelosok dan daerah perbatasan.
"Dengan adanya Bri Link, tentu akan memberikan kemudahan, tidak perlu jauh-jauh ke Bank, sudah bisa melakukan berbagai setoran ataupun transfer," sebutnya.
Untuk menjadi agen Lakupandai, kata dia, dengan persyaratan mempunyai pekerjaan dan penghasilan, punya "trackrecord" yang baik khususnya di daerah operasional, bagi yang BRILink harus nasabah BRI, mempunyai deposit minimal Rp3 juta, mematuhi peraturan BRI.
"Lakupandai ditargetkan 1500 tahun ini," ujarnya.
Sedangkkan untuk fasilitas yang disediakan "Bri Link" mulai dari setor/tarik tunai,registrasi, bayar listrik, telepon, cicilan, pulsa, transfer , dan lain-lain.
Kepala Bagian Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Riau Elvira Aswan menyebutkan Lakupandai ini adalah salah satu kebijakan dari OJK agar layanan Perbankan bisa menyentuh daerah-daerah pinggiran.
Karena dinilai masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan atau mendapatkan layanan perbankan di lokasi yang jauh dari kantor bank atau adanya biaya atau persyaratan yang memberatkan.
OJK, industri perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya berkomitmen mendukung terwujudnya keuangan inklusi. Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Dengan adanya Lakupandai ini kita berharap akses-akses Perbankan yang jauh itu tidak ada lagi," ujarnya.
Oleh: Diana Syafni
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB