Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pelaksana lapangan PT Kereta Api Indonesia Eko Widi Wuryanto menyebutkan bahwa pembangunan rel kereta api trans Sumatera yang akan dimulai di Dumai akan melintasi 664 bidang tanah masyarakat setempat.
Ini dikatakan dia saat melaksanakan konsultasi publik pengadaan tanah pembangunan jalur kereta api trans Sumatera di Dumai, Selasa (26/7) kemarin di Kecamatan Dumai Selatan.
Dia mengatakan saat ini pihaknya baru menerima 75 persen dokumen lahan masyarakat dan pembangunan awal proyek nasional tersebut akan dimulai di Kota Dumai.
"Sebanyak 644 bidang tanah akan terkena lintasan pembangunan rel kereta api dan kita saat ini baru memproses 75 persen dokumen lahan yang sudah lengkap," kata Eko kepada wartawan saat itu.
Dijelaskan, proyek pembangunan jalur rel kereta api khusus di Dumai akan terbentang sepanjang 24 kilometer melewati enam kelurahan dan tiga kecamatan, yaitu, Dumai Selatan, Dumai Barat dan Bukit Kapur.
Sejauh ini pemerintah provinsi dan daerah juga telah mensosialisasikan rencana pembebasan lahan masyarakat yang terkena pembangunan trans Sumatera tersebut.
"Rel kereta api akan terbentang dimulai dari Kelurahan Bagan Keladi Kelurahan Purnama hingga Kecamatan Dumai Barat hingga ke Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur," jelasnya.
Kepala Bagian Pertanahan Pemkot Dumai Syahrinaldi menambahkan, proses pembangunan jalur kereta api sudah pada tahap persiapan, dan rencana ganti rugi lahan sudah disosialisasikan ke masyarakat.
Menurutnya, pemerintah akan melakukan pembayaran ganti rugi lahan yang terkena proyek dengan nominal tinggi, namun hanya tanah dengan sisa dibawah 100 meter.
"Untuk sisa lahan diatas 100 meter pembayaran ganti rugi akan dikaji kembali karena jalur kereta api membutuhkan lahan sebanyak 20 meter per lajur, dan sisi kanan kiri yang dibebaskan hanya 15 meter," jelasnya.
Berita Lainnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebut rumah menteri di IKN capai 87 persen dan selesai Juli
07 May 2024 10:00 WIB
Prevalensi stunting di Siak turun menjadi 10,40 persen, terendah ketiga di Riau
06 May 2024 18:22 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Studi sebut wanita 40 persen berisiko alami depresi saat memasuki perimenopause
04 May 2024 12:38 WIB
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Cetak generasi daerah, Pemkab anggarkan 20 persen untuk Pendidikan di APBD
29 April 2024 12:56 WIB
Kemarin, Suku bungan acuan atau BI-Rate jadi 6,25 persen hingga inflasi terjaga
25 April 2024 11:27 WIB
Pasien anak rawat inap akibat vape melonjak hingga 733 persen sejak 2020
23 April 2024 14:26 WIB