Oleh Diana Syafni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Kota Dumai menyusun strategi untuk meminimalisir calo tiket perjalanan mudik Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Kita bersihkan calo tiket karena berpengalaman dari tahun lalu sangat merugikan masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan itu dari orang dalam kita yang bermain," kata Kepala Dishub Kota Dumai Bambang Soemantri usai rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakannya, mudik merupakan tradisi pulang kampung menjelang lebaran yang menjadikan peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan momen tersebut menjajakan tiket tidak resmi kepada para calon penumpang.
Dishub Kota Dumai telah menyusun strategi untuk mengantisipasi para calo tiket yang marak terjadi salah satunya di terminal penumpang Pelindo Dumai dengan mensterilkan pintu masuk maupun keluar dari pihak yang tidak berkepentingan.
"Di depan pintu terminal akan kita sterilkan, ini merupakan hasil kesepakatan saat rapat tim lintas sektor," sebutnya.
Dikatakannya, antisipasi selanjutnya dengan memberikan seragam khusus untuk porter (petugas pembawa barang), karena disinyalir pelaku tersebut dapat menyamar menjadi petugas.
"Melalui Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) akan meminta porter menggunakan baju seragam dengan nomor dan waktu kerja," sebutnya.
Dikatannya, dengan adanya seragam tersebut ia mengharapkan masyarakat tidak lagi dirugikan calo tiket dengan mematok harga yang tinggi.
Pencegahan berikutnya, kata dia, Dishub Dumai telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk menentukan batas-batas kendaraan dan masyarakat yang bisa masuk ke terminal itu.
"Untuk di Kota Dumai kita buka lima posko pengaduan dan 297 personil keamanan untuk menjaga arus mudik," ujarnya.
Sedangkan, dengan tegas ia mengingatkan jika ada pihak dari Dishub yang terlibat dalam tindakan yang tidak bertanggung jawab, pihaknya akan memberikan sanksi dan peringatan tegas.
Minimalisir Calo Tiket Mudik Lebaran, Ini yang Dilakukan Dishub Dumai
