NKRI Harga Mati dan Ber-Idiologi Pancasila

id nkri harga, mati dan, ber-idiologi pancasila

NKRI Harga Mati dan Ber-Idiologi Pancasila

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Sejak diproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia telah berjanji bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak dapat ditawar, suatu negara Demokrasi yang berlandaskan ideologi Pancasila yang menjunjung nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat.

Suatu kewajiban seluruh komponen Bangsa Indonesia untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui upacara memperingati hari kebangkitan nasional ke 108, saya tegaskan Komitmen berdiri dan utuhnya NKRI tidak akan surut, karena itu terhadap ancaman radikalisme dan terorisme termasuk permasalahan ketahanan Bangsa secara kultural, munculnya kekerasan dan pornografi.

Ada juga permasalahan terhadap kaburnya batas-batas fisik antara domestik dan internasional, potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin intens tetapi juga makin rentan terhadap penyusupan ancaman keutuhan NKRI dari luar wilayah.

Tantangan-tantangan baru yang muncul harus diantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman, untuk itu melalui peringatan ini, tantangan apapun yang dihadapi harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter, secara bahu membahu bersama anak Bangsa memenangkan persaingan global, kita harus bangkit untuk menjadi Bangsa yang kompetitif pada persaingan global.

Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara baru penuh inisiatif dan semoga peringatan hari kebangkitan Nasional dapat memperbaharui semangat trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Dengan konsisten, jalan kemandirian akan membawa Bangsa mengalami kebangkitan yang akan membawa Bangsa menjadi lebih jaya dan kompetitif dalam kanca internasional.

Demikian Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Zulfan Hamid mewakili Bupati Kampar H.Jefry Noer membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI selaku inspektur upacara memperingati hari Kebangkitan Nasional dilapangan pelajar Bangkinang Kota pada Jumat (20/5).

Usai melaksanakan upacara bendera dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman tentang pernyataan bersama menolak dan mengantisipasi bangkitnya kembali paham komunis di NKRI wilayah Kabupaten Kampar

Bersama Forkopimda, Pimpinan SKPD, pegawai ASN, TNI, Polri, Organisasi dan pelajar yang hadir dan ikut pada Upacara tersebut.

(ADV)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016