Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemkab Indragiri Hilir, Provinsi Riau akan mengembangkan potensi keasrian hutan mangrove alami di daerah itu guna menjadikannya lokasi wisata yang berstandar nasional.
"Saya menilai potensi hutan mangrove yang terletak di Desa Sungai Asam Kecamatan Reteh ini merupakan hutan mangrove terbaik se-Indonesia," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Kamis.
Dia menyatakan bahwa di lokasi hutan mangrove ini tidak terdapat pencemaran baik udara maupun lingkungan. Selain itu penebangan hutan secara liar juga tidak ada.
"Kami merawat hutan ini dengan baik melalui beberapa SKPD terkait, baik BLH, Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan dan Bappeda," ucapnya.
Wardan mengatakan budidaya mangrove di Desa Sungai Asam ini sudah berlangsung sejak 2004 lalu. Awalnya hanya 50 hektar namun karena ada perkembangan dan pemeliharaan yang baik, maka luas hutan mangrove saat ini menjadi 60 hektar.
"Pada 5 Juni 2008 lalu, hutan mangrove di Desa Sungai Asam ini telah mendapat penghargaan dari Presiden RI masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian hutan ini dijadikan sebagai pusat pengelolaan ekoregion sumatera di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (BLH) RI," paparnya.
Namun, katanya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui lokasi hutan mangrove dan keindahannya, karena belum dipromosikan secara luas.
"Oleh sebab itu kami berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi mangrove ini dengan cara melakukan penataan lebih serta mencarikan solusi agar para pengunjung dapat dengan mudah sampai ke lokasi dengan transportasi yang nyaman," katanya.
Dia menjelaskan bahwa lokasi hutan mangrove ini berada jauh dari pemukiman warga dan ditempuh dengan kendaraan air bermesin atau speedboat.
"Kedepan kami akan bangun infrastruktur yang memadai agar lokasi hutan mangrove ini dapat di jangkau dengan mudah," ujarnya.(Adv)
Punya Potensi Terbaik di Dunia, Pemkab Inhil Kembangkan Hutan Mangrove
.jpg.webp)
