Peletakan Batu Pertama Tol Pekanbaru-Dumai Tahun 2016

id peletakan batu, pertama tol, pekanbaru-dumai tahun 2016

Peletakan Batu Pertama Tol Pekanbaru-Dumai Tahun 2016

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 126 kilometer yang berada di Provinsi Riau, dijadwal ulang karena dilakukan tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo.

Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Yafiz di Pekanbaru, Selasa, menyebut, recana semula ground breaking pembangunan tol tersebut paling lambat pada Selasa.

Tetapi Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno batal melakukan ground breaking, karena kesibukan keduanya, meski sejak jauh hari telah diagendakan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

"Pak Presiden dan bu menteri BUMN, besar kemungkinan pada tahun 2016 baru melakukan ground breaking pembangunan tol Pekanbaru-Dumai. Kita bersama pihak istana sedang mencari hari yang tepat untuk peletakan batu pertama," ucapnya.

"Hari ini, Pak Plt (Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman) dan Presiden sedang berada di Jakarta menghadiri pertemuan setelah sehari sebelumnya menerima DIPA Provinsi Riau tahun 2016 sebesar Rp21,54 triliun," kata Yafiz.

Seperti diketahui, rencana pembangunan tol Pekanbaru-Dumai merupakan salah satu ruas jalan tol Trans Sumatera ingin dipercepat realisasinya oleh Presiden Joko Widodo.

Hingga saat ini baru sekitar 19,5 kilometer lahan rencana pembangunan ruas jalan tol yang telah dibebaskan dari total 126 kilometer.

Terdiri dari tujuh kilometer telah dibebaskan sejak 2014 lalu berlokasi di Kota Pekanbaru dan sekitar 12,5 kilometer baru dibebaskan dari pemilik lahan PT Ivo Mas Tunggal.

Pertengahan November tahu ini, Pemprov Riau telah menerima kunjungan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini.

"Jalan tol Pekanbaru-Dumai ini, untuk kepentingan pembangunan ekonomi. Ini lah era baru bagi Provinsi Riau akan segera mempunyai jalan tol," ucap Hediyanto.

Asisten II Sekretaris Kota Pekanbaru, Dedi Gusriady sebelumnya mengakui, pendataan lahan sekitar 4,5 kilometer yang akan dilintasi dari pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai hampir tuntas.

"Hanya ada kendala sedikit di daerah perbatasan Pekanbaru-Siak. Dimana lahannya masih milik Kota Pekanbaru, tetapi suratnya diterbitkan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Siak," kata dia.

Irma, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkot Pekanbaru menambahkan, Pemerintah Kota Pekanbaru sangat mendukung percepatan pembangunan ini dengan segala kemampuan seperti memfasilitasi kemudahan.

Selain itu, Pemko juga mengupayakan agar penyelesaian persil lahan perbatasan Pekanbaru-Siak segera tuntas sehingga target dimulainya pembangunan yang ditetapkan Oktober-November 2015 bisa tercapai.

Dalam Perpres 100/2014, PT Hutama Karya telah ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan jalan tol di Sumatera yang terdiri dari empat ruas yang meliputi Lampung-Bakauheni, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya.

"Khusus jalan tol Pekanbaru-Dumai, rencananya dibangun pada tahun 2016. Terdiri dari enam seksi sepanjang 129 kilometer," terangnya.

Ia melanjutkan, seksi pertama dari Pekanbaru menuju Minas sepanjang 9 kilometer, seksi kedua dengan panjang 24 kilometer hingga Petapahan dan seksi tiga 17 kilometer hingga Kandis.

"Sepanjang 16 kilometer untuk seksi empat hingga Duri Selatan, 28 kilometer seksi lima hingga Duri Utara, dan seksi enam 25 kilometer hingga Dumai. Dari enam seksi itu, terdapat 11 titik pintu masuk tol," jelasnya.