Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau segera melakukan pemerataan pendistribusian guru untuk mengisi kebutuhan tenaga guru khususnya di desa terisolasi sehingga proses belajar mengajar di daerah itu berjalan optimal.
"Pemerataan penyebaran tenaga guru tersebut dilakukan sendiri tentunya oleh pemerintah kabupaten dan kota seperti yang diamanahkan dalam UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah," kata Kepala Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Riau Muhammad Yafiz di sela peringatan HUT hari Guru ke-70 di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Yafiz, tanggung jawab pemerataan tenaga guru dilakukan daerah mulai dari guru untuk tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Ia mengatakan tanggung jawab diberikan kepada daerah karena pemda yang lebih mengerti tentang kebutuhan tenaga guru termasuk pengalokasian anggaran bagi pembangunan pendidikan di daerahnya masing-masing.
"Jadi sesuai amanah UU, daerah juga dituntut untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dan kebijakan ini sudah digagas pemerintah sejak tahun 2000," katanya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. H. Kamsol, saat ini rasio ketersediaan tenaga guru adalah 1:20 (seorang guru berbanding 20 pelajar, red) yang dinilai optimal dalam melakukan proses belajar mengajar.
Namun pendistribusiannya yang belum maksimal membuat adanya kelangkaan guru di daerah-daerah terpencil sehingga pemerintah kabupaten dan kota diminta giat melakukan pemerataan.
"Khusus formasi kebutuhan tenaga guru, Riau masih menunggu kebijakan Menpan berapa banyak alokasi penerimaan tenaga guru yang disetujui melalui program elektronik formasi," katanya.
Pemerintah pada tahun 2016 disebutnya membuka peluang penerimaan CPNS hanya untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI itu, Pemerintah Provinsi Riau juga memberikan hadiah sebesar Rp5 juta kepada siswa berprestasi tingkat nasional yakni pelajar SDN 002 Taluk Kuantan M. Hazel Variansyah juara dua OSN bidang IPA tingkat nasional tahun 2015.
Hadiah juga diberikan kepada Pipi Nellameta Kurniadi asal SD Dharma Yudha Pekanbaru yang menjadi juara tiga ONS bidang matematika tingkat nasional tahun 2015 dan memperoleh Rp4 juta.
Selain itu juga Ardha Bodhi Rakkito SDN 08 Bengkalis juara tiga cipta pantun lomba cipta seni pelajar tingkat nasional tahun 2015 memperoleh hadiah sebesar Rp4 juta.
Sedangkan Grup SMPN Bernas Pelalawan yang menjadi juara satu musik tradisional FLS2N tingkat nasional tahun 2015 memperoleh hadiah Rp5 juta begitu juga Andhia Putri Pratiwi SMP 02 Mandau Kabupaten Bengkalis juara tiga renang OSN tingkat nasional 2015 mendapatkan hadiah Rp4 juta.
Arya Nugraha SMKN 2 Pekanbaru juara satu debat bahasa Jepang tingkat nasional tahun 2015 mendapatkan hadiah Rp6 juta.
Kemudian Lailatul Musyaropah SMAN 2 Pangkalan Kerinci Pelalawan, juara I kriya putri FLSN2 tingkat nasional Rp6 juta dan Moch. Taufik Hidayatullah SMAN 1 Pekanbaru juara tiga lomba gerakan Indonesia membaca menulis tingkat nasional tahun 2015 Rp4 juta.
Berita Lainnya
PELNI masih lakukan investigasi kebakaran KM Bukit Raya
27 April 2024 13:07 WIB
Sering dikomentari negatif nerizen, puluhan personel Ditnarkoba Polda Riau lakukan tes urine
26 April 2024 20:36 WIB
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Presiden Jokowi lakukan panen jagung di Gorontalo
22 April 2024 15:18 WIB
Korut lakukan uji coba rudal, tingkatkan ketegangan di Semenanjung Korea
20 April 2024 13:19 WIB
Prabowo Subianto imbau pendukung tak lakukan aksi damai di MK
19 April 2024 10:25 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB