Paris, (Antarariau.com) - Sekitar 100 orang tewas dalam serangan di gedung konser Bataclan di Paris pada Jumat malam menurut sumber-sumber kepolisian.
Tiga orang yang diduga anggota kelompok garis keras tewas ketika polisi menyebut tempat pertunjukan itu, kata sumber-sumber polisi yang dikutip oleh kantor berita AFP.
Polisi mengatakan setidaknya 15 orang tewas di gedung konser Bataclan di pusat Paris, hanya sekitar 200 meter dari bekas kantor Charlie Hebdo, yang diserang kelompok bersenjata pada Januari.
Ada orang-orang yang disandera dan sekitar 23.35 GMT, polisi merangsek ke tempat pertunjukan itu disertai serangkaian ledakan.
Setidaknya tiga orang tewas di dekat stadion Stade de France, yang berada di utara Ibu Kota, tempat Prancis bertanding melawan Jerman dalam pertandingan sepak bola yang disaksikan oleh Presiden Francois Hollande.
"Serangan teror pada tingkat yang tak pernah diperkirakan sebelumnya terjadi di seluruh daerah Paris," kata Hollande dalam pesannya di televisi.
"Ada beberapa lusin yang meninggal dunia. Ini horor," katanya.
Seorang saksi mata di Bataclan menggambarkan tempat pembantaian di gedung pertunjukan itu.
"Saya melihat 20 sampai 25 orang tergeletak di lantai dan orang-orang terluka parah, luka-luka tembakan," kata Julien Pierce kepada radio Europe 1.